Jokowi dan Presiden Vietnam Bahas Terorisme dan Narkotika

Pemerintah Indonesia dan Vietnam menyepakati kerja sama penanganan terorisme dan narkotika dalam pertemuan bilateral di Istana Bogor, Kamis (22/12/2022).

Presiden Joko Widodo dan Presiden Vietnam Nguyễn Xuân Phúc menyepakati tiga proyek kerja sama dalam pertemuan itu, yaitu kerja sama energi dan sumber daya mineral, penanggulangan terorisme, serta pemberantasan perdagangan narkotika ilegal.

“Saya berharap kerja sama perikanan dan pemberantasan illegal, unreported, and unregulated fishing dapat diperkuat melalui percepatan finalisasi MoU kerja sama kelautan dan perikanan,” jelas Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis Sekretaris Kabinet, di hari yang sama.

Kedua Kepala Negara juga sepakat meningkatkan nilai perdagangan bilateral. Dalam lima tahun terakhir, kerja sama perdagangan Indonesia dan Vietnam tumbuh sebesar 9,77 persen. Tahun 2021, telah menyentuh angka USD11,06 miliar dan ditargetkan meningkat menjadi USD15 miliar pada tahun 2028.

Perlindungan Investasi Vietnam dan Peningkatan Konektivitas

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta perhatian Presiden Vietnam terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam. Pelaku bisnis asal Indonesia, jelasnya lagi, juga sangat membutuhkan perlindungan investasi di Vietnam.

“Saya mengapresiasi kepercayaan Pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam. Akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari USD600 juta yang digarap dalam 101 proyek. Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang,” jelas Presiden.

Jokowi juga mendorong peningkatan konektivitas kedua negara dengan segera mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan, seperti masa prapandemi. Caranya, antara laind engan merevitalisasi rute penerbangan langsung antarpusat-pusat bisnis dan pariwisata kedua negara.

“Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinalisasi rencana rute penerbangan baru dari Da Nang ke Denpasar dan Hồ Chí Minh-Jakarta, maupun penambahan rute penerbangan Jakarta-Hồ Chí Minh Cityakti. Saya berharap mobilitas masyarakat antara kedua negara pulih kembali dan semakin meningkat,” ujarnya.

Pertemuan itu juga membahas soal perundingan Zona Ekonomi Eksklusif [ZEE] Republik Indonesia dan Vietnam yang sebenarnya sudah berlangsung selama 12 tahun terakhir. Hasilnya, Indonesia dan Vietnam akhirnya dapat menyelesaikan perundingan mengenai garis batas ZEE kedua negara berdasarkan UNCLOS 1982.*

Kamis (22/12/2022).
Editor: Darma Lubis
ernasariulinagirsang@esensi.tv

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

9 mins ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

2 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

2 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

3 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

5 hours ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

5 hours ago