Ekonomi

Karantina Sibolga Sertifikasi Produk Tumbuhan, Hewan dan Ikan Senilai Rp14,53 Miliar

Dalam sepekan Badan Karantina Indonesia memfasilitasi sertifikasi antar area komoditas tumbuhan, hewan dan ikan dengan nilai ekonomis sebanyak Rp 14,53 miliar.

Produk yang disertifikasi untuk produk hewan yakni ayam yaitu 37,7 ribu ekor, 23,1 ribu DOC (day old chiken, anak ayam umur satu hari) dan 575 ekor babi.

Sedangkan produk ikan berupa ikan beku sebanyak 643 ton. Kemudian produk tumbuhan berupa 30 ton karet lempengan dan 70 ton kopra yang dilalulintaskan ke Nias dan Gunungsitoli.

Demikian dijelaskan Plt Karantina Sumut N. Prayatno Ginting dalam keterangan persnya, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, sertifikasi itu dilakuka Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Sibolga Balai Besar Karantina Hewan Ikan Tumbuhan (BBKHIT) Sumatera Utara (Sumut).

“Sebelum dilalulintaskan, semua produk hewan, ikan tumbuhan, telah melalui pemeriksaan oleh pejabat Karantina Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Sibolga,” jelasnya.

Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan fisik maupun kelengkapan dokumen sebagai persyaratan administrasi.

Menurut Ginting, pihaknya, selalu menjaga kualitas komoditas ekspor maupun antar area yang dilalulintaskan. Melalui tindakan karantina dan pengawasan keamanan pangan.

Hal ini untuk menjaga kualitas komoditas asal Sumut agar tetap terjaga dan diakui didalam negeri maupun luar negeri.

Ini juga kata Ginting, sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean untuk melakukan penguatan kesisteman perkarantinaan.

Seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium. Serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk yang dilalulintaskan.

Ginting mejelaskan, Kota Sibolga memiliki potensi besar di bidang perikanan dan pertanian karena terletak di pesisir pantai barat Sumatera. Sehingga bisa dijadikan dasar untuk meningkatkan perdangangan hingga ke manca negara. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

2 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

4 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

5 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

5 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

6 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

6 hours ago