Nasional

Kegiatan PT. Antam Dihentikan, Warga Konawe Utara Protes

Kerusuhan terjadi antara warga dan pihak kepolisian di lokasi tambang nikel PT. Aneka Tambang (Antam), Desa Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo mengatakan, tiga orang polisi  dan satu warga dikabarkan terluka dalam insiden ini.

“Ada tiga personel anggota mengalami luka lecet (luka ringan) dan dari massa hanya satu orang” jelasnya, dikutip dari cnnindonesia (6/6).

Unjuk rasa ini merupakan penolakan warga atas berhentinya aktivitas PT. Antam di blok Mandiodo. Berhentinya aktivitas perusahaan, memberikan efek berkepanjangan terhadap pengusaha lokal. Banyak usaha warga yang ikut terhenti, seperti rumah makan dan usaha tempat tinggal (kost).

Pemberhentian kegiatan PT. Antam di blok Mandiodo juga menyebabkan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK) sekitar 30 pegawai.  Warga pun menuntut penjelasan perusahaan atas hal ini.

Salah satu peserta unjuk rasa, dalam orasinya, menuntut agar PT. Antam kembali beraktivitas di kawasan tersebut.

“Kami mendesak PT Antam kembali beraktivitas dengan melibatkan masyarakat dan perusahaan lokal di blok Mandiodo” teriaknya saat orasi.

Polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan yang anarkis dan memaksa masuk ke kawasan perusahaan saat unjuk rasa. Terjadi juga aksi pelemparan batu yang diduga berasal dari luar kelompok pengunjuk rasa untuk memperkeruh situasi.

Warga pengunjuk rasa mengaku telah menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada pihak PT. Antam. Namun, seolah tidak didengar, tidak ada pihak perusahaan yang menemui warga terkait hal tersebut.

Warga Konawe Utara kemudian berjanji akan menduduki kawasan perusahaan Antam hingga ada pertemuan antara kedua belah pihak.

Video amatir yang memperlihatkan kerusuhan antara warga dan polisi viral di sosial media. Dalam video tersebut, terlihat aksi lempar batu dan tembakan gas air mata.

Banyak warga sosial media yang menyayangkan kerusuhan tersebut. Penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian juga dinilai membahayakan.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

 

Addinda Zen

Recent Posts

Cerita Nikita Nur Hijriyati, Penyandang Disabilitas Sukses Wisuda di UGM Yogyakarta

NIKITA Nur Hijriyati penyandang disabilitas Hard of Hearing dan minor cerebral palsy punya semangat baja.…

7 hours ago

Lakukan Ini, Insyaallah Menjadi Haji Mabrur

JEMAAH haji Indonesia diimbau untuk dapat memperbanyak manasik setiba di Mekkah. Manasik menjadi kunci agar…

8 hours ago

Gempa M5,2 Guncang Pegunungan Bintang Papua, Sebelumnya Aceh M5,9

GEMPA bumi mengguncang wilayah tenggara Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dengan kekuatan magnitudo (M) 5,2,…

9 hours ago

Wapres: IKN Jadi Pelopor Kota Berbasis Transportasi Cerdas dan Berkelanjutan

WAKIL Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi dapat meningkatkan efisiensi…

10 hours ago

Beli LPG 3 Kg per 1 Juni 2024 Wajib Pakai KTP

PT Pertamina (Persero) menyatakan, warga yang membeli gas LPG 3 kg harus memakai KTP. Aturan…

10 hours ago

Gempa M5,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

GEMPA bumi magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Aceh, hari ini, Selasa (28/5/2024) pukul 18.52 WIB. Namun,…

11 hours ago