Humaniora

Kemenag dan BWI Bahas Percepatan Program Wakaf Uang, Targetkan Rp1 Triliun

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur menerima kunjungan Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh beserta jajarannya.

Pertemuan berlangsung di kantor pusat Kementerian Agama atau Kemenag, Jakarta.

Pertemuan ini membahas percepatan akselerasi program wakaf, utamanya wakaf uang, dengan target penerimaan mencapai Rp1 triliun.

Waryono menilai, akselerasi program zakat dan wakaf sangat penting dilakukan. Tujuannya, agar pemanfaatan dana zakat dan wakaf bisa dirasakan oleh umat secara luas.

“Pertemuan ini lebih banyak mendiskusikan bagaimana gerakan zakat dan wakaf lebih akseleratif antara lembaga dan lebih luas manfaatnya,” jelasnya di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, untuk memaksimalkan pengelolaan dana wakaf, pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan stakeholder. Salah satunya perguruan tinggi.

Saat ini, ada beberapa perguruan tinggi yang juga sudah melakukan wakaf uang, antara lain ITS dan ITB.

“Kita akan melibatkan para rektor PTKIN untuk menyosialisasikan gerakan wakaf uang Cash Waqaf Linked Sukuk Ritel (CWLS Ritel),” sebut Waryono.

Ia juga akan mengundang DJPPR (Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko) Kemenkeu, Forum Rektor, BWI, untuk membahas gerakan wakaf uang.

“Ini penting untuk dibahas lebih mendalam agar program ini dapat segera dilaksanakan,” sambungnya.

Kolaborasi Kemenag dan BWI Ciptakan Dampak Positif

Waryono yakin, kolaborasi Kemenag dan BWI tidak hanya menciptakan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tetapi juga memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan dalam tindakan nyata.

“Dengan fokus pada program-program yang berkelanjutan dan berdampak jangka panjang, sinergi ini menjadi contoh nyata. Tentang bagaimana pemerintah dan lembaga keagamaan dapat bekerja bersama membangun masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan,” tutupnya.

Ketua BWI Mohammad Nuh menyampaikan, pihaknya menargetkan penerimaan wakaf uang Rp1 triliun di tahun 2023. Menurutnya, sudah ada beberapa perguruan tinggi berbadan hukum yang berkomitmen untuk menyerahkan wakaf uangnya tahun ini.

“Misalnya IPB, ITS, Telkom Uniersity, UNPAD, UNDIP ,” ujarnya.

Selain perguruan tinggi, potensi wakaf uang para calon pengantin juga besar. Potensi ini luar biasa jika bisa dilakukan.

“Wakaf uang bisa menjadi pengikat janji suci mereka di depan penghulu,” ujarnya.

“Gerakan Wakaf uang ASN Kemenag juga perlu dilanjutkan. Tahun 2020 luar biasa pengumpulannya, hampir mencapai 4,3 miliar,” tutupnya.

Pertemuan dua pihak ini diperkuat dengan penandatanganan tentang Penambahan Bantuan Operasional Badan Wakaf Indonesia Tahun Anggaran 2023. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

6 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

7 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

8 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

9 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

9 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

11 hours ago