Home » Kemenag Diminta Terbitkan Maklumat Antisipasi Penipuan QRIS

Kemenag Diminta Terbitkan Maklumat Antisipasi Penipuan QRIS

by Junita Ariani
2 minutes read
Kode QRIS dalam sebuah kafe. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Agama (Kemenag) diminta proaktif dan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian dalam melakukan upaya pengamanan sedekah masyarakat.

Hal ini terkait aksi seorang pria mengganti stiker kode QRIS kotak amal pada beberapa masjid di Jakarta pada pekan lalu. Antara lain Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru dan Masjid Nurullah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Banyak kalangan menilai aksi yang serupa kemungkinan juga dapat dilakukan di rumah ibadah lain. Mengingat dana sosial atau amal di ruang publik, bisanya tidak dipantau lagi penggunaannya oleh donator.

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan, langkah terdekat yang bisa dilakukan Kemenag adalah menerbitkan maklumat kepada masyarakat.

“Agar lebih berhati-hati memanfaatkan QRIS untuk sedekah. Sementara para pengurus masjid dan lembaga-lembaga lain penerima Ziswaf juga perlu meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya, Selasa (11/4/2023), di Jakarta.

Ia juga mendorong Kemenag untuk proaktif dan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian dalam melakukan upaya pengamanan sedekah masyarakat.

“Utamanya Dirjen Bimas Islam untuk proaktif bekerja sama dengan Polri melakukan pengamanan sedekah masyarakat agar tepat sasaran. Kemudian juga mengantisipasi modus penipuan serupa sehingga dana sosial yang semestinya diperuntukan untuk tujuan sosial-keagamaan tidak disalahgunakan,” jelasnya.

Baca Juga  Penyelundupan 535 Karung Pakaian Bekas dan 577 Ponsel Berhasil Diungkap Polisi

Bukhori juga mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil mengamankan pelaku pria penempelan QRIS palsu pada kotak amal tersebut. Menurutnya, tindak kejahatan tersebut jelas meresahkan warga selama bulan Ramadan.

“Khususnya umat Islam yang pasti merasa dirugikan dengan adanya modus penipuan baru tersebut di tengah tingginya geliat amal di bulan yang baik ini,” kata.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) sebagai penerbit QRIS menyayangkan penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab ini.

“Penyalahgunaan ini telah ditindaklanjuti oleh penegak hukum,” tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, di laman resmi bank sentral, Rabu (12/4/2023).

Untuk menghindari kejadian serupa, BI mengimbau masyarakat dan pedagang atau merchant, untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life