Ekonomi

Kemendag Dukung Pengusaha Ritel Pasarkan Produk ke Malaysia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung pelaku usaha ritel Indonesia memperkenalkan dan memasarkan produk unggulan mereka ke pasar Malaysia.

Para pelaku usaha ritel juga diajak untuk memanfaatkan jaringan lokapasar JD di Negeri Jiran. Jaringan lokapasar tersebut turut diperkuat melalui kerja sama yang dijalin Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Fari. Ia  menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Hippindo dan JDMAS Logistics Holding Sdn Bhd dari Malaysia, Rabu (8/3/2023).

“Semoga dengan MoU ini, pelaku usaha ritel di Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan ini, memperkenalkan dan memasarkan produk unggulan masing-masing di pasar Malaysia. Melalui platform lokapasar JDMAS,”kata Miftah.

Turut hadir Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah, Anggota Senat Malaysia Senator Jaziri Alkaf Abdillah Suffian. Ketua Malaysia Instituteof Economic ResearchTan Sri Effendi Norwawi. Dan, Managing Director JDMAS Logistics Holding Sdn BhdDato’ Bruce Lim.

Miftah melanjutkan, pemulihan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pertumbuhan di sektor perdagangan ritel. Euro Monitor mencatat, jumlah ritel di Indonesia pada 2021 mencapai 40.377 unit.

Ritel-ritel tersebut terdiri atas toko serba ada (toserba), supermarket, retail forecourt, dan hypermarket. Sektor ritel turut berperan sebagai penyedia akses pasar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ia berharap, kerja sama sektor ritel dengan pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas dan daya saing melalui pengembangan penjenamaan dari produk-produk UMKM siap ekspor.

Di sisi lain, kata Miftah, teknologi digital turut berkontribusi meningkatkan minat belanja masyarakat melalui lokapasar.

“Bank Indonesia mencatat nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) pada 2022 mencapai Rp476,3 triliun,” ujarnya.

Untuk itu, potensi-potensi yang ada di sektor ritel dan lokapasar harus dimanfaatkan untuk mendorong ekspor produk Indonesia ke pasar luar negeri.

“Kemendag akan terus mendukung pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspor produk-produk mereka,” tutup Miftah. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

8 hours ago

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

12 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

13 hours ago

Pakar UGM Ungkap Alasan Target Energi Baru-Terbarukan Sulit tercapai

PROSES transisi energi bersih Pemerintahan Joko Widodo belum juga mencapai target yang ditetapkan meski akan…

13 hours ago

Berikut 5 Tips Saat Berhaji di Cuaca Panas Saat Ini

Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang…

14 hours ago

1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

Sebanyak 1.364 jemaah haji yang terbang dari Embarkasi Solo (SOC) pada hari pertama keberangkatan, mendapat…

14 hours ago