Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menegaskan untuk komitmen dan terbuka dalam mempublikasikan pelaksanaan APBN setiap bulannya. Termasuk pelaksanaan di daerah.
Komitmen itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan atau Wamenkeu, Suahasil Nazara dalam Dialog Assets Liabilities Committee (ALCO) Regional Kalimantan Selatan. Dialog berlangsung di Kanwil DJBC di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (29/9/2023).
“Komitmen kami di Kemenkeu adalah untuk terus menyampaikan secara terbuka kepada stakeholder maupun kepada publik mengenai penyelenggaraan APBN,” jelasnya.
Menurutnya, ini baik untuk keterbukaan informasi publik dan supaya bisa ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Alasan ini jugalah kata Wamenkeu yang membuat Kemenkeu mengadakan Forum ALCO Regional secara rutin setiap bulannya di setiap provinsi.
Saat ini, mekanisme ALCO di tingkat pusat diturunkan kepada unit Kemenkeu di daerah melalui ALCO regional. Merupakan bagian dari inisiatif Regional Chief Economist (RCE).
Tata kelola ALCO regional dilaksanakan terintegrasi melalui sinergi instansi vertikal Kemenkeu di daerah dalam kerangka Kemenkeu SATU.
“ALCO merupakan cascading dari apa yang kami lakukan setiap bulan dari Jakarta. Yaitu melihat operasi APBN. Kami secara rutin melihat bagaimana pelaksanaan APBN di seluruh Indonesia setiap bulannya dan secara berjenjang kita turunkan ke level provinsi,” tuturnya.
Rapat yang sama juga diadakan di level provinsi untuk melihat pelaksanaan APBN di masing-masing provinsi, termasuk di Kalimantan Selatan.
“Kita secara nasional ingin memastikan bahwa apa yang kita baca di tingkat pusat untuk keseluruhan Indonesia, itu kemudian terhubungkan. Terkoneksi dengan apa yang terjadi di masing-masing provinsi,” ujar Suahasil.
Inisiatif ALCO regional kata dia, diharapkan dapat mendukung ALCO Kemenkeu dalam analisis makro-fiskal tingkat regional.
Melalui ALCO regional, Kemenkeu diharapkan bekerja sama dengan stakeholders di daerah merumuskan rekomendasi kebijakan bagi peningkatan perekonomian di daerah.
“Kita berharap forum seperti ini setiap bulan bisa dimanfaatkan instansi yang ada di Kalimantan Selatan. Untuk melakukan koordinasi dengan seluruh kanwil kami yang ada di Kalimantan Selatan ini,” katanya.
Dengan adanya ALCO regional, Wamenkeu meminta forum tersebut menjadi penguat koordinasi dan sinergi antar unit vertikal Kemenkeu di daerah.
“Kita harapkan ALCO Regional terus dilakukan secara konsisten, secara sistematis. Kemudian mendapatkan kredibilitas sebagai salah satu event bulanan yang dilakukan dengan disiplin,” ujar Wamenkeu.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu
UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…
MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…
Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…
Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…
Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…