Home » Perkuat Sinergi, Kemenparekraf Adakan Pertemuan Dengan Tata Kelola Pariwisata Bali

Perkuat Sinergi, Kemenparekraf Adakan Pertemuan Dengan Tata Kelola Pariwisata Bali

by Administrator Esensi
2 minutes read
Kemenparekraf dan Stakeholder Parekraf Bali

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas) Tata Kelola Pariwisata Bali. Guna memperkuat sinergi dalam upaya memaksimalkan tata kelola pariwisata. Sehingga kian mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.

Pertemuan dipimpin Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani. Didampingi Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini dan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Xaverius Teguh. Serta dihadiri sejumlah anggota Satgas Tata Kelola Pariwisata Bali yang merupakan gabungan unsur pemerintah, masyarakat dan pelaku pariwisata (stakeholder) di provinsi Bali.

Sektor Pariwisata Bali Harus Ditingkatkan

Ni Wayan Giri Adnyani dalam pertemuan yang berlangsung di Bali Tourism Media Center, Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rabu (5/7/2023). Ia mengatakan, pertemuan bertujuan memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah. Serta seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali tentang berbagai hal yang dapat dikolaborasikan untuk mengakselerasi peningkatan sektor di Bali kedepannya.

“Sesuai arahan Pak Menteri dan Bu Wamen, kami ingin lebih banyak mendengar dan bagaimana Kemenparekraf dapat berkolaborasi. Serta memberikan pendampingan dalam kolaborasi tersebut baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Ni Wayan Giri Adnyani.

Bali merupakan salah satu tujuan utama wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun nusantara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Passenger Exit Survey 2022. Proporsi tujuan Bali mencapai 46,72 persen dari seluruh kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Baca Juga  Viral Pemilik Rumah Ngamuk Hingga Tabrak Mobil

Di sisi lain, perkembangan pariwisata Bali juga memiliki berbagai tantangan. Sehingga diperlukan penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Penerapan Pariwisata Harus Memperhatikan Ekosistem dan Budaya

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, menambahkan, penerapan pariwisata berbasis kolaboratif. Dan pengembangan pariwisata yang mengarah ke ranah konservasi. Serta memperhatikan ekosistem ekologis dan budaya diharapkan dapat menjadikan Bali sebagai destinasi yang bermartabat dan berkarakter.

“Serta menjadi contoh yang baik bagi Indonesia dan dunia,” ujar Frans Teguh.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyatakan peran Satgas sangat strategis untuk percepatan pelaksanaan tata kelola pariwisata. Serta mengkoordinasikan percepatan penanganan tantangan di Bali saat ini. Salah satunya tentang pelanggaran yang dilakukan oknum warga negara asing di Bali.

“Lebih lanjut lagi, kunci utama untuk penanganan masalahadalah kesamaan spirit dari seluruh elemen baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, hingga pemerintah pusat. Kami telah melihat spirit yang sama sehingga kami senantiasa bergerak bersama-sama dan bertindak cepat dalam menangani setiap persoalan pariwisata yang ada di Bali,” ujar Tjok.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, Utari Widyastuti; serta Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life