Humaniora

Kemenperin Bidik Wirausaha Baru dari Warga Binaan Lapas Perempuan Tangerang

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bimbingan teknis di lembaga pemasyarakatan atau lapas perempuan. Bimbingan dilakukan agar warga binaan ini memiliki kemandirian saat lepas masa tahanan dan kembali bersosialisasi di lingkungan masyarakat.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, lapas dapat menjadi ruang penumbuhan kreativitas.

“Di samping ruang inspirasi serta menjadi peluang penciptaan wirausaha baru,” kata Reni dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023) di Tangerang.

Kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan Lapas Perempuan Kota Tangerang dilakukan pada 17-22 Juli 2023. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kemenperin dengan Kemenkumham.

Juga merupakan kerja sama antara Ditjen Pemasyarakatan, Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI), dan Yayasan Batik Indonesia (YBI).

Adapun tujuan dari kerja sama tersebut adalah meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam menghasilkan produk bernilai tambah. Di samping memberikan bekal dan meningkatkan keterampilan dalam membuat produk unggulan melalui lapas.

Kegiatan penumbuhan wirausaha baru (WUB) IKM di Lapas Perempuan Tangerang ini diikuti sebanyak 90 peserta dengan tiga topik berbeda.

Pelatihan yang dilaksanakan, yakni Bimbingan Teknis WUB IKM Batik Cap/ Tulis dan Teknis Pewarnaan dengan 30 peserta.

Miliki Bekal Keterampilam

Bimbingan Teknis WUB IKM Diversifikasi Kain Batik, serta Bimbingan Teknis WUB IKM Olahan Pangan untuk 30 peserta.

“Kami mengharapkan kepada seluruh peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu pengetahuan,” ungkap Reni.

Menurutnya, pembinaan kemandirian sangat diperlukan agar para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang cukup. Sehingga setelah kembali ke masyarakat mampu bersaing dalam bursa tenaga kerja atau dapat hidup mandiri.

Dengan begitu dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sebab, perluasan lapangan kerja dapat menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan untuk mengurangi kesenjangan sosial.

“Hal ini diharapkan dapat memberikan efek positif pada lingkungan sekitar yang tentunya dijalani setelah selesai masa pembinaan,”imbuhnya.

Selama ini, kata Reni, lapas Perempuan Kota Tangerang juga telah memberikan berbagai pembinaan keterampilan kepada 268 warga binaan.

Seperti dalam hal teknis produksi pangan berupa pembuatan makanan ringan siap saji, usaha salon kecantikan, produksi barang kerajinan, hingga menjahit.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

43 mins ago

Venus Itu Planet Seperti Apa Sih?

Venus, tetangga terdekat Bumi dalam Tata Surya, adalah planet yang penuh dengan keajaiban dan kontradiksi…

2 hours ago

Menko PMK Muhadjir Kritik Kenaikan UKT, Kebijakan Sembrono

SEJUMLAH perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Tak heran belakangan…

2 hours ago

Taat ya… Sebelum 6 Juni, Jemaah Umrah Indonesia Harus Tinggalkan Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meminta setiap jemaah umrah asal Indonesia untuk mentaati kebijakan pemerintah…

2 hours ago

Jan-Mei 2024, Hampir 200 Ribu Warga Jakarta Ganti NIK

Periode Januari hingga pertengahan Mei 2024, hampir 200 ribu warga Jakarta melakukan penggantian Nomor Induk…

2 hours ago

Begini Kesiapan Angkutan Haji 2024 Embarkasi Surabaya

EMBARKASI Surabaya akan memberangkatkan 106 kloter jamaah haji pada tahun 2024 dengan total 39.226 jemaah.…

2 hours ago