Home » Kementan dan Kemendag Diingatkan Harga Bahan Pokok Harus Terjangkau

Kementan dan Kemendag Diingatkan Harga Bahan Pokok Harus Terjangkau

by Junita Ariani
2 minutes read
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak saat mengikuti pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi IV DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/2/2024).

ESENSI.TV - SURABAYA

Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) diingatkan agar bahan pokok, seperti beras harganya harus terjangkau.

Begitu juga dengan ketersediaan pangan juga harus tercukupi.

Menurut Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak, hal itu dapat dibenahi melalui tata kelola niaga yang dilakukan Pemerintah.

“Pemerintah bisa menjalankan sebagaimana tugas dan fungsinya,” ujar Amin dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (20/2/2024) di Suraabaya.

Amin sebelunya, mengikuti pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi IV DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/2/2024).

Menurutnya, persoalan stok minyak goreng sempat melambung, namun terkadang juga terjadi kelangkaan hingga tidak pernah ada penyelesaian. Sehingga, pada tahun ini persoalan tersebut jangan terulang kembali.

Ia juga menyoroti persoalan yang sedang ramai belakangan ini terkait kelangkaan beras premium di sejumlah toko ritel modern. Bahkan, pedagang pasar ikut menjerit lantaran harga beras terus meroket.

Menurutnya kelangkaan beras yang menjadi bahan pokok seharusnya tidak harus terjadi. Karena sering terjadi silang sengketa antara Kementan dan Kemendag.

“Jika (Kementan) selalu berbicara stok beras selalu cukup melebihi kebutuhan konsumsi nasional. Namun Kemendag bicara data, mengatakan tidak cukup sehingga pilihan selalu impor,” jelasnya.

Baca Juga  Data Ketersediaan Beras, Bapanas Sebut Persediaan Beras Minus, Kementan Surplus

Impor Suatu Kebutuhan Atau Kepentingan

Amin  terus mempertanyakan apakah impor beras yang dilakukan pemerintah suatu kebutuhan atau kepentingan.

Jika sebuah kebutuhan, artinya produksi dalam negeri yang dihasilkan tidak cukup. Namun, jika impor dilakukan untuk kepentingan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain, maka dapat dikaitkan karena ini tahun politik.

“Jutaan ton beras harus impor, stok beras tercukupi namun harga tinggi akan sangat menghawatirkan. Apalagi sebentar lagi umat muslim akan dihadapkan bulan Ramadan dan Idulfitri yang pasti kebutuhan pangan ini harus dijamin ketersedianya,” jelasnya.

Hadir pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Isy Karim. Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN RI Zuryati Simbolon.

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Tri Wahyudi Saleh beserta Jajaran. Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (Persero) Dwi Satriyo Anurogo, beserta Jajaran. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life