Kecantikan & Gaya hidup

Kenali Faktor Penyebab Kaki O pada Anak

Kaki O atau dalam dunia medis disebut genu varum terjadi ketika salah satu atau kedua kaki bagian lutut melengkung ke arah luar. Hal tersebut membentuk seperti huruf “O”.

Kondisi ini tidak boleh diabaikan atau dibiarkan begitu saja. Karena bisa memengaruhi postur tubuh bahkan menghambat pertumbuhan pada anak-anak.

Lantas apa yang menjadi penyebab genu varum pada anak?

Sebagaimana dilansir dari situs kesehatan, Selasa (9/1/2024), ada beberapa fakyor penyebab kaki O atau Genu Varum pada anak.

1. Faktor genetik

Faktor keturunan atau genetik bisa menjadi faktor penyumbang terjadinya genu varum. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kaki O, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalami kondisi serupa.

Gen-gen tertentu dapat memengaruhi struktur tulang dan pertumbuhan pada bagian kaki, yang pada gilirannya dapat menyebabkan genu varum.

2. Ketidakseimbangan otot atau ligamen

Kaki O juga dapat berkembang karena ketidakseimbangan otot atau ligamen di sekitar sendi lutut dan pergelangan kaki.

Jika otot atau ligamen di satu sisi kaki lebih kuat atau lebih kendor ketimbang sisi lainnya, hal ini dapat menyebabkan pergeseran sendi dan mempengaruhi bentuk kaki.

3. Kekurangan vitamin D

Tubuh yang kekurangan vitamin D juga bisa memicu perkembangan genu varum. Vitamin D memainkan peran penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang.

Kekurangan vitamin D dapat menghambat proses ini dan menyebabkan kelainan bentuk tulang, termasuk kaki O.

4. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan ekstra pada sendi-sendi kaki, termasuk sendi lutut dan pergelangan kaki.

Tekanan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang. Itulah yang menyebabkan orang obesitas rentan mengalami kaki O.

5. Rakitis

Rakitis adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan defisiensi vitamin D, kalsium, atau fosfor. Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan tulang pada anak-anak dan dapat menyebabkan deformitas pada kaki, termasuk genu varum.

Rakitis biasanya terjadi pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Pemerintah Kebut Penanganan Longsor di Tol Bocimi Jawa Barat

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penanganan permanen pasca longsor di Jalan Tol…

32 mins ago

Banjir Seret Empat Orang di Tanggamus Lampung, Satu Masih Hilang

SATU warga hilang akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada hari…

59 mins ago

Presiden Jokowi: Penggemar Metallica yang Suka Bersepeda

Presiden Joko Widodo, yang akrab dipanggil Jokowi, memiliki berbagai hobi yang mencerminkan kesederhanaan dan kecintaannya…

1 hour ago

Menag Yaqut Minta UKT Jangan Memberatkan Mahasiswa

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak boleh memberatkan mahasiswa.…

2 hours ago

Cuaca Ekstrem di Mekkah Tembus 42 Derajat Celcius, Ini Pesan untuk Jemaah Haji

JEMAAH haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Mekkah. Mengingat, saat ini kondisi cuaca…

2 hours ago

PBB: Longsor Papua Nugini Tewaskan 670 Korban

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari 670 orang tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini. Dikutip dari Al…

3 hours ago