Home » Kini Warga Sumut Bisa Tukar Sampah Jadi Uang di Bank Sampah Induk Rumah Hijau

Kini Warga Sumut Bisa Tukar Sampah Jadi Uang di Bank Sampah Induk Rumah Hijau

by Junita Ariani
2 minutes read
Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis meresmikan operasional Bank Sampah Induk Rumah Hijau di kantor DLHK Sumut, Jalan Sisingamangaraja Nomor 14 Medan, Rabu (9/8/2023).

ESENSI.TV - MEDAN

Masyarakat diajak untuk tidak lagi membuang dan membakar sampah guna menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi limbah sampah rumah tangga juga bisa didaur ulang hingga bernilai ekonomi.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumut Nawal Lubis menyampaikan itu saat meresmikan operasional Bank Sampah Induk Rumah Hijau.

Peresmian dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut, Jalan Sisingamangaraja Nomor 14 Medan, Rabu (10/8/2023).

“Kita edukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan, mereka tidak lagi membuang sampah dan membakar sampah. Tetapi limbah anorganik rumah tangga seperti bekas botol air mineral, kertas koran dan produk plastik yang tidak terpakai bisa bernilai ekonomis,” kata Nawal.

Nawal juga mengatakan, dengan kesadaran masyarakat untuk memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman.

Juga diharapkan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan bisa menjadi budaya di masyarakat.

Selain itu, Nawal juga menyampaikan permasalahan sampah terutama di kota-kota besar bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Namun ini tanggung jawab bersama.

Bagaimana menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang dan membakar sampah sembarangan.

Nawal berharap, pembangunan Bank Sampah Induk “Rumah Hijau” DLHK Sumut ini bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang warga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Selain itu, keberadaannya juga bisa bermanfaat bagi mereka yang mencari nafkah dengan mengumpulkan limbah-limbah anorganik dari masyarakat.

Baca Juga  Hasil Seleksi SPAN PTKIN Diumumkan, Cek di Link Ini

“Kita harapkan pembangunan Bank Sampah ini tidak seremonial saja, namun bisa mengubah perilaku masyarakat. Apalagi mereka yang menambah penghasilan keluarga dari pengumpulan limbah rumah tangga anorganik,” ujar Nawal.

Nawal menerima penghargaan sebagai Pejuang Sampah yang diberikan oleh Kepala DLHK Sumut Yuliani Siregar.

Bank Sampah Rumah Hijau

Kepala DLHK Sumut Yuliani Siregar menambahkan, kegiatan Bank Sampah Rumah Hijau bukanlah hal yang baru. Sebelumnya kegiatan serupa juga pernah dilakukan, namun tidak berjalan.

Ia bersama rekan-rekan mencoba untuk menghadapi tantangan agar bank sampah bisa berjalan.

“Kita harapkan kesadaran masyarakat akan sampah. Untuk awalnya kita mulai dari sampah-sampah yang ada di OPD. Kemudian kita juga akan terintegrasi ke kabupaten/kota, kecamatan. Ke kabupaten/kota nanti kita berdayakan UPT agar dihadirkan bank sampah,” terangnya.

Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan terkait program bank sampah itu. Sampah yang dikumpulkan dibeli oleh Bank Sampah Rumah Hijau DLHK Sumut. Harganya akan disesuaikan dengan harga pasar.

“Nantinya kita akan memberikan sosialisasi dan pendidikan sejak dini kepada anak-anak terkait pemanfaatan sampah. Jadi ada sampah organik dan anorganik. Sampah mana yang harus dipisah. Seperti, botol plastik, kertas, kardus, dan lainnya. Kita optimis program ini bisa berjalan seterusnya,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life