Perusahaan teknologi properti, Lamudi Indonesia, mengumumkan kebijakan memangkas karyawan pada tahun ini dalam rangka efisiensi bisnis.
Padahal perusahaan ini sempat mengumumkan gebrakan kinerja keuangan?
Apakah ini menjadi salah satu pertanda bahwa kejayaan startup sudah berakhir?
CEO Lamudi Indonesia, Mart Polman mengatakan pengurangan tenaga kerja merupakan salah satu langkah strategis perusahaan guna memaksimalkan pertumbuhan kinerja keuangan.
Kebijakan ini, jelasnya, juga sejalan dengan rencana kerja perusahana untuk jangka panjang.
Di sisi lain, dia mengatakan pengambilan keputusan untuk melakukan restrukturisasi bukanlah hal yang mudah.
Namun, dia menjelaskan kebijakan ini sangat penting bagi perusahaan.
Efisiensi saat ini, ujarnya, lagi, diyakini dapat membantu perusahaan untuk memberikan dan mengembangkan penawaran yang terbaik bagi mitra bisnis.
Mulai dari pengembang, bank hingga maupun sekitar 30 ribu agen properti yang menjadi mitra Lamudi selama ini.
“Dengan ini, Lamudi dapat terus menghadirkan layanan yang kompetitif sebagai perusahaan properti teknologi terdepan di Indonesia,” jelas Mart, dalam keterangan resminya, Selasa (18/7/2023).
Pada pengumuman itu, Mark tidak mencantumkan berapa jumlah karyawan yang di PHK tahun ini.
Meski mengurangi jumlah karyawan, Lamudi memastikan kompensasi yang menjadi hak-hak karyawan akan diberikan.
Langkah ini sebagai dukungan dari perusahaan kepada karyawan yang terdampak program restrukturisasi.
“Kami memastikan akan memberikan dukungan terbaik bagi karyawan yang terdampak dari restrukturisasi ini,” ujarnnya.
Mart Polman menyebutkan dukungan yang akan diberikan kepada karyawan yang di PHK, antara lain dukunga keuangan.
Kemudian, dukungan kesehatan yang lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan yang berlaku.
Serta, program outplacement untuk membantu karyawan menemukan pekerjaan berikutnya.
Lamudi Indonesia adalah bagian dari Lamudi.co yang merupakan portal onlne properti global yang fokus secara eksklusif terhadap pasar negara berkembang.
Lamudi didirikan oleh Rocket Internet pada 2014 lalu.
Sejak tahun 2022, Lamudi.co.id menjadi mitra dari Emerging Markets Property Group (EMPG).
EMPG adalah salah satu pemimpin grup klarisfikasi digital di imur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA), Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Rocket Internet SE adalah perusahaan Internet Jerman yang berkantor pusat di Berlin.
Perusahaan ini membangun startup dan memiliki kepemilikan saham di berbagai model bisnis ritel internet. Model perusahaan dikenal sebagai studio startup atau pembangun ventura.*
Email penulis: agitamaheswari@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaterkini
#beritaviral
GUNUNG Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi pada Jumat, 17 Mei…
Dunia pendidikan saat ini sedang digemparkan dengan berbagai temuan perilaku akademisi. Disebutkan, ada akademisi asal…
Kesibukan Generasi Z saat ini semakin meningkat. Durasi pekerjaan atau aktivitas yang semakin tinggi pun…
INDEKS Data Nasional (IDN) merilis hasil survei nama calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak…
Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…
Menyediakan nutrisi yang seimbang dan bergizi bagi bayi adalah salah satu prioritas utama bagi setiap…