Polhukam

Lembaga Survei Indonesia: Prabowo-Gibran Masih Unggul Raih 47% Suara

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan elektabilitas capres dan cawapres periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul dibandingkan dua pasang peserta Pilpres 2024.

Survei dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia dengan tajuk Survei Nasional Elektabilitas, Pengaruh Debat dan Migrasi Suara periode 10 dan 11 Januari 2024, dikutip Senin (22/1/2024).

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo–Gibran mengumpulkan suara sebanyak 47%, disusul pasangan Anies-Muhaimin Iskandar sebanyak 23,2% dan posisi ketiga Ganjar–Mahfud sebanyak 21,7% , sekitar 8% responden belum menunjukkan pilihannya.

Dari sisi partai politik, Gerindra paling banyak dipilih, yaitu 20,8%, disusul PDI Perjuangan sebanyak 20,4%, Golkar 11,5%, PKB 9%, PKS 6,1%, NasDem 5,6%, Demokrat 4,8%, PAN 4,7%, partai lain lebih rendah dari 4%. Yang belum menentukan pilihan sebanyak 10%.

PDI Perjuangan tidak bisa lagi mengandalkan pengaruh Presiden Jokowi di satu sisi, sementara di sisi lain, posisi Prabowo Subianto yang secara elektoral sedang unggul diperkirakan memberi dampak signifikan terhadap Gerindra melalui apa yang dikenal sebagai efek ekor jas (coat-tail effect). Ini berarti bisa saja Gerindra membayangi atau malah melampaui posisi PDI Perjuangan.

Hasil Debat Pilpres

Lembaga Survei Indonesia juga menemukan hasil perolehan suara ini dipengaruhi juga hasil debat yang telah digelar sebanyak tiga kali.

Survei menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai masyarakat tampil paling baik dan meyakinkan pada tiga kali debat yang digelar oleh KPU.

Survei juga menunjukkan bahwa hasil debat menyebabkan sebagian responden ragu akan pilihannya, bahkan ada yang langsung bermigrasi dan mengubah pilihan mereka di Pilpres 2024.

“Pasca debat capres yang ketiga (7 Januari), mayoritas 71,8% tidak mengubah pilihan, tetapi 11,2% mengubah pilihan dan 13,7% menjadi ragu akan pilihannya,” tulis Lembaga Survei Indonesia.

Sementara itu, selain stabilitas dukungan suara yang sudah ada sekarang, potensi satu atau dua putaran dapat dipengaruhi oleh debat  capres/cawapres, distribusi pemilih mengambang, soliditas dukungan pemilih partai terhadap calon yang diusung, dan migrasi pemilih antar paslon.

Lebih jauh, disebutkan sejak kampanye resmi dimulai pada 28 November lalu, debat capres-cawapres adalah salah satu topik yang diperbincangkan luas dan hangat.

Isu utama yang dibahas adalah apakah debat mempengaruhi elektabilitas dan kalau berpengaruh apakah dapat menjadi faktor yang mengubah signifikan peta elektoral pilpres.

Perbincangan juga mencakup aspek-aspek yang terkait seperti jumlah yang menonton, siapa yang menang, siapa yang kalah, reaksi publik di media sosial, dan seterusnya.

Email: aleluna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Ale Luna

Recent Posts

Waww… Perputaran Uang Saat Idul Adha Capai Rp10 T

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Pattrick Wauran menilai, perputaran uang saat pelaksanaan Idul Adha…

8 mins ago

Juni 2025, Kemenkes Ubah Aturan Teknis KRIS BPJS

Menjelang Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aturan teknis Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS…

1 hour ago

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

4 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

4 hours ago

Paradigma Ketakterhinggaan: Relevansi dan Kontribusi Simbol Takhingga pada Dunia Sastra

  Istilah "Paradigma Tak Terbatas" atau (Paradigm of Infinity) tidak umum digunakan.  Kemungkinan besar ini…

5 hours ago

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

14 hours ago