Teknologi

Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Ramah Disabilitas

Mahasiswa UGM mengembangkan aplikasi layanan ramah disabiltas yang diberi nama Accessive.id.

Aplikasi ini menyediakan informasi aksesibilitas suatu tempat bagi penyandang disabilitas seperti disabilitas fisik, lansia, orang sakit maupun khalayak lainnya.

Accessive.id memiliki empat fitur utama yakni pencarian tempat, detail aksesibilitas tempat, ulasan, serta open collaborative platform. Melalui fitur pencarian tempat, pengguna dapat menelusuri tempat melalui maps maupun list.

Lalu, lewat fitur detail aksesibilitas, pengguna bisa melihat informasi yang tersedia di suatu tempat seperti fasilitas ram, deskripsi audio dan fasilitas lainnya untuk semua disabilitas, lansia, serta kelemahan fisik lainnya.

“Jadi, kami mengembangkan aplikasi ini untuk memfasilitasi mobilitas disabilitas sehingga bisa merencanakan tempat yang dikunjungi dengan lebih mudah. Tak hanya membantu disabilitas saja, tetapi aplikasi ini juga membantu bagi yang memiliki lemah fisik seperti ibu hamil, lansia, maupun orang sakit,”papar Muhammad Faqih Husaen  pengembang aplikasi Accessive.id.

Faqih mengungkapkan pengembangan aplikasi ini berawal dari kondisi dirinya dan almarhum kakaknya yang merupakan disabilitas daksa. Ia  dan sang kakak memiliki keterbatasan gerak karena menderita duchenne muscular dystrophy (DMD).

Penyakit itu menyebabkan penderitanya mengalami penurunan fungsi otot sehingga mengalami kelumpuhan kaki. Kondisi tersebut menginspirasinya untuk membuat aplikasi yang dapat membantunya dan para penyandang disabilitas dalam mengakses infromasi layanan yang ramah disabilitas.

Latar belakang pengembangan aplikasi ini dari kondisi pribadi sebagai penyandnag disabilitas daksa sering menemui tempat yang tidak aksesibel serta tidak ada fasilitas bagi penyandang disabilitas. Tidak adanya fasilitas dan akses bagi disabilitas ini jadi membatasi saat beraktivitas.

Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM angkatan 2019 ini mulai mengembangkan aplikasi Accessive.id sejak tahun 2020 lalu. Pengembangan dilakukan dengan pendanaan dari program 1.000 Satrtup Digital Kemenkominfo. Faqih merancang aplikasi itu bersama dengan kedua rekannya yakni Bima Indra Permana  (Magister Manajemen UGM) dan Gaksa Gantara (alumnus SV UGM).

Pria asal Turi, Sleman ini menyebutkan saat ini aplikasi masih berada dalam tahapan beta testing. Namun, masyarakat sudah bisa mengakses aplikasi ini melalui playstore secara gratis.

Berikutnya, fitur ulasan menyediakan tempat bagi pengguna untuk bercerita dan membagikan pengalaman tempat-tempat yang telah dikunjungi. Terakhir fitur open collaborative platform memberikan kesempatan bagi pengguna untuk membantu menambahkan berbagai informasi layanan disabilitas yang dimiliki suatu tempat.

Data yang berhasil dikumpulkan ada 80 informasi tempat yang ada di DIY seperti kampus, tempat makan, hotel, stasiun, tempat ibdah dan lainnya.

Bima mengatakan selain untuk membantu penyandang disabilitas dalam mendapatkan informasi terkait fasilitas bagi disabilitas, pengembangann aplikasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa lebih peka terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas ramah disabilitas.

Aplikasi ini berhasil mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang International Intellectual Property atau IPITEX di Bangkok, Thailand pada 1-7 Februari 2023. Bangkok International IPITEX merupakan kegiatan pameran invensi sekaligus kompetisi yang mempertemukan para inventor dan peneliti dari berbagai negara dunia untuk memamerkan ide maupun produk baru kepada produsen, investor dan masyarakat luas.

Editor: Darma Lubis

Agita Maheswari

Recent Posts

Gen Z dan Kepedulian Terhadap Lingkungan

Generasi Z merupakan kelompok yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, termasuk dalam industri…

25 mins ago

Jenderal TNI: Masyarakat Sipil bisa Pergi bantu Palestina

Jenderal TNI Agus Subiyanto baru-baru ini mengungkapkan bahwa masyarakat sipil Indonesia bisa berperan membantu Palestina…

30 mins ago

OPM Bakar Supir Taksi di Paniai

Pada tanggal 11 Juni 2024, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka…

3 hours ago

Cina Berikan Dana untuk Pegawai Turun Berat Badan

Sebuah perusahaan teknologi di China, Insta360, telah meluncurkan program unik untuk mendorong karyawannya menjaga berat…

5 hours ago

Meski Banyak Uang, Orang Kaya tetap punya Hutang

Meskipun memiliki banyak uang, orang kaya seringkali juga memiliki utang. Fenomena ini sebenarnya cukup umum…

7 hours ago

Persiapan Menyambut Idul Adha: Panduan bagi Umat Muslim

Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna dan keberkahan.…

18 hours ago