Home » Mahasiswa Unpad Temukan Alat Pendeteksi Bakteri E Coli Berbasis Ponsel Pintar

Mahasiswa Unpad Temukan Alat Pendeteksi Bakteri E Coli Berbasis Ponsel Pintar

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Mahasiswa Kedokteran Unpad menjelaskan soal alat pendeteksi bakteri E coli di Kantor Bappenas, Jakarta, belum lama ini. Foto: Unpad

ESENSI.TV - JAKARTA

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran menemukan alat pendeteksi bakteri E coli (Escherichia coli) berbasis smartphone atau ponsel pintar.

Mereka adalah Asep Wirayasa, Nurul Mufliha, Nindya Khairunisa dan Liana Awalia.

Alat pendeteksi bakter E Coli ini berpotensi memberi manfaat bagi banyak pihak, seperti hotel, restoran, wisatawan, dan pedagang kaki lima.

Alat ini akan menjadi solusi praktis untuk memastikan keamanan konsumsi makanan di berbagai lapisan masyarakat.

Detektor bakteri E coli berbasis smartphone hasil penelitian tim FK ini bisa digunakan secara mudah, murah, cepat, dan dapat digunakan berulang kali.

Jika normalnya untuk mendeteksi E. coli memerlukan waktu 1 sampai 2 hari menggunakan kultur bakteri.

PCR yang memakan waktu 20 menit, tetapi hanya bisa digunakan 1 kali.

Sedangkan, temuan ini bisa digunakan berkali-kali karena berbasis Android dan Infrared dan memiliki waktu deteksi yang sangat cepat yaitu dibawah 5 detik.

Selama melakukan penelitian, empat mahasiwa tersebut dibimbing oleh salah seorang dosen, dr Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno MKes, PhD.

Kemudian, Prof Dr med Tri Hanggono Achmad,  Dr med Muhammad Hasan Bashari  MKes dan dr Eko Fuji Ariyanto MKM, PhD.

Baca Juga  Tidak Ada Aturan Baru Pasca PPKM Dicabut

Proses uji coba dan pengembangan alat ini membawa hasil yang baik.

Alat detektor bakteri E. coli ini pun telah berjaya dalam sejumlah kompetisi tingkat internasional.

Antara lain World Intellectual Property Association dan Taiwan Intellectual Property Association.

Alat pendeteksi bakteri E Coli ini juga telah memperoleh apresiasi khusus dari Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation, Thailand.

Kemudian, Gold Medal ITEX Malaysia dan Gold Medal Japan Design Invention Expo.

Bisa Diproduksi Massal

Kepala Subdirektorat Penyehatan Pangan Tutut Indra Wahyuni, SKM, M.Kes mengatakan bahwa alat pendeteksi ini jika diproduksi massal akan bermanfaat sebagai bagian dari pencegahan penyakit.

Alat ini dapat dipasang setidaknya satu di setiap Puskesmas.

Hal ini disampaikannya dalam Diskusi Inovasi Air Minum dan Sanitasi Aman, di Menara Bappenas Jakarta, 9 Agustus 2023 lalu.

Acara tersebut diisi dengan diskusi yang juga melibatkan sejumlah lembaga terkemuka yang fokus pada program-program kebersihan dan lingkungan, antara lain Kementerian Kesehatan, UNICEF, USAID, IUWASH, serta Pokja AMPL.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life