Asal Usul

Makanan yang Digemari Banyak Orang, Ternyata Ini Sejarah ‘Junk Food’

Siapa yang tidak suka junk food? Kehadiran junk food seolah mengikuti perkembangan zaman dan modernitas yang terjadi. Tak hanya di kota, junk food sekarang mudah ditemukan di berbagai pelosok daerah.

Dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi yang pesat, dan kebiasaan hidup yang serba cepat, junk food dirasa bisa menjadi solusi kebutuhan hidup itu.

Junk food dirasa bisa menyesuaikan dengan perubahan pola serta gaya hidup manusia yang serba cepat namun citarasanya tetap dirasa enak.

Menurut beberapa sumber, junk food atau makanan rendah gizi adalah makanan tidak sehat yang tinggi kalori dari gula atau lemak. Jenis makanan ini hanya memiliki sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau gizi penting lainnya.

Contoh makanan junk food yang mengandung lemak dan garam tinggi adalah hamburger, pizza, ayam goreng, hingga kentang goreng.

Definisi junk food ini juga berubah dari waktu ke waktu. Beberapa makanan berprotein tinggi, seperti daging yang disiapkan dengan lemak jenuh, dapat dianggap junk food. Istilah junk food juga identik dengan istilah HFSS yakni high in fat, salt and sugar.

Fast food sering disamakan dengan junk food, meskipun fast food tidak dapat dikategorikan sebagai junk food. Kebanyakan junk food merupakan makanan olahan tinggi.

Kendati disebut-sebut makanan modern namun pola makan junk food memiliki efek negatif. Alhasil banyak muncul kampanye kesadaran kesehatan masyarakat, serta pembatasan iklan dan penjualan di beberapa negara.

Junk food merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang kandungan kalori, lemak, gula, garamnya tinggi, namun  kandungan vitamin dan seratnya rendah.

Khusus di Indonesia, Di Indonesia, masuknya industri fast food dan junk food dimulai pada 1970-an. Kala itu yang pertama kali hadir adalah waralaba junk food dari Amerika Serikat (AS) seperti KFC. Lalu masuk restoran-restoran cepat saji lainnya seperti McDonald’s, Burger King dan produk-produk junk food dengan konsep waralaba.

Saat ini, hampir semua junk food yang ada di negeri bisa ditemukan di Indonesia. Waralaba junk food ini tak hanya bisa ditemukan di dalam mal atau berdiri sendiri di sebuh outlet di pinggir jalan.

Seiring dengan perkembangan waktu, pemesanan junk food semakin mudah dengan sistem online. Kita tinggal memesannya melalui aplikasi di telepon selular (ponsel) lalu dalam sekejap waktu makanan itu akan segera hadir.

 

Editor: Darma Lubis

 

Lala Lala

Recent Posts

Jokowi Pastikan Harga Stabil Jelang Iduladha, Stok Bulog Nasional 1,8 Juta Ton

PRESIDEN Joko Widodo memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog secara nasional lebih dari rata-rata biasanya.…

2 hours ago

Presiden Jokowi Tegaskan Blok Rokan 100 Persen Sudah Dikelola Anak Bangsa

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan bahwa kepemilikan dan pengelolaan Blok Rokan di Dumai, Provinsi Riau sudah…

7 hours ago

Menhan Prabowo Subianto di Singapura Soroti Konflik Ukraina dan Palestina

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyoroti konflik terutama di Ukraina dan Palestina. Dia menekankan…

10 hours ago

Menhan Prabowo Bertemu PM Singapura Lawrence Wong, Ini yang Dibahas

MENTERI Pertahanan RI Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Prime Minister of Singapore H.E. Lawrence Wong…

10 hours ago

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024, Ajang Promosi Olahraga Ekstrem dan Petualangan

PAMERAN "Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2024" di JCC Senayan, Jakarta hari ini. Pameran ini…

11 hours ago

Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2024

KABAR gembira bagi masyarakat. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina per 1 Juni 2024 tidak…

12 hours ago