Categories: Humaniora

Mengenal Eklamsia, Penyebab Meninggalnya Anak Aji Yusman ‘Inikah Rasanya’

Salah satu pemain sinetron Inikah Rasanya, Aji Yusman tengah didera kabar kurang sedap. Melalui akun Instagramnya, ia menceritakan perjalanan hidupnya yang mengalami musibah beruntun, mulai dari orang tua sakit keras, hingga ayah dan anak meninggal dunia.

Aji juga mengaku, biaya perawatan sang ibunda di rumah sakit menghabiskan 50 persen dari seluruh pendapatannya. Kini, ia juga tengah disorot karena membuka donasi melalui akun Instagramnya. Uang hasil donasi tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai pengobatan istrinya lantaran divonis eklamsia yang menyebabkan anak ke-4 Aji meninggal dunia.

“Jenazah anak kami sudah 6 hari masih berada di dalam kandungan istri saya, dikarenakan kami belum mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan operasi caesar,” tulis @aji_yusman.

Postingan tersebut mendapatkan respons positif dari warganet. Sebagian dari mereka juga mengajak menyisihkan dananya untuk membantu Aji.

“Mohon maaf kawan-kawan yang ada komentar di sini, saya punya usul jika teman-teman berkenan, bagaimana kita yang komen di sini kita transfer aja ke rekening mas aji, tidak perlu banyak, walaupun sekiranya cuma 50K sampai 100K perorang, tapi kalau sampai 100 orang kan lumayan bisa meringankan beban sahabat kita @aji_yusman,” tulis @riosurya02.

“Maaf nh brother di RS mana apakah bs lgsng berikan lgsng ke RS bro,” tulis @gusnan_gutama. Postingan ini langsung mendapat jawaban dari Aji yang mengatakan, istrinya tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Ali Sibroh Malisi, Jakarta Selatan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan eklamsia?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, eklamsia adalah kelainan pada masa kehamilan, saat persalinan, atau setelah persalinan. Munculnya eklamsia pada ibu hamil selalu didahului dengan pre-eklamsia, yang timbul sejak minggu ke-20 kehamilan.

Kondisi ini merupakan komplikasi berat dari pre-eklampsia, yang ditandai dengan timbulnya kejang dan dapat disertai koma. Meski eklamsia merupakan kondisi langka tetapi patut dianggap serius, karena tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kejang selama kehamilan.

Faktor-faktor lain yang diduga dapat meningkatkan risiko pre-eklamsia dan eklamsia pada ibu hamil antara lain, memiliki riwayat menderita pre-eklamsia pada kehamilan sebelumnya. Kemudian, sedang menjalani kehamilan pertama atau memiliki jarak antar kehamilan yang terlalu dekat (kurang dari 2 tahun).

Faktor lainnya, memiliki riwayat hipertensi kronis atau hipertensi dalam kehamilan. Hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. Selain itu, mengalami kondisi dan penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal, anemia sel sabit, obesitas, serta penyakit autoimun, seperti lupus dan Sindrom Antifosfolipid (APS). Kondisi tertentu dalam kehamilan, seperti mengandung lebih dari satu janin atau hamil dengan program bayi tabung (IVF).

Ibu hamil yang menderita pre-eklamsia berat atau eklamsia akan dianjurkan untuk menjalani persalinan secepatnya. Bila janin belum cukup bulan untuk dilahirkan, dokter dapat memberikan suntikan obat golongan kortikosteroid untuk mempercepat pematangan paru-paru janin. Jika eklamsia terjadi pada ibu hamil dengan usia kehamilan 30 minggu ke bawah, dokter akan menganjurkan persalinan dengan operasi caesar.

 

Editor: Addinda Zen

Achmat

Recent Posts

Menag Yaqut Berangkat ke Arab Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag akan mengecek persiapan…

25 mins ago

Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Haji Indonesia, Semoga Mabrur!

KEMENTERIAN Agama telah merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia untuk tahun ini. Proses ini…

36 mins ago

Prabowo akan Bentuk Presidential Club, Siasat Redam Oposisi?

PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Presidential Club atau klub presiden untuk mengakomodir gagasan dan…

3 hours ago

Februari 2024, Pengangguran di Bali Terendah. Benarkah?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Bali menempati posisi kedua terendah se-Indonesia,…

4 hours ago

Veracity: Perempuan Paling Banyak Alami Asma

Hasil survei Lembaga Riset Veracity menyimpulkan bahwa Perempuan di Indonesia paling banyak terkena sakit asma.…

4 hours ago

Partai Golkar Paling Cocok Jadi Tempat Bernaung Gibran

PARTAI Golkar dinilai paling cocok jadi tempat berlabuh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka setelah…

6 hours ago