Home » Menkeu: Realisasi Belanja Negara Sampai 31 Mei Capai Rp1.005 Triliun

Menkeu: Realisasi Belanja Negara Sampai 31 Mei Capai Rp1.005 Triliun

by Junita Ariani
2 minutes read
realisasi belanja negara

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi belanja negara dalam APBN 2023. Di mana sampai dengan 31 Mei 2023, realisasi belanja negara sebesar Rp1.005 triliun atau 32,8% dari pagu.

Menurut Sri Mulyani, sisi belanja negara mencapai Rp1.005 triliun.

“Ini artinya 32,8% dari total belanja negara sudah dibelanjakan dan ini naik 7,1%,” ungkap Menkeu dalam Konferensi Pers APBN Kita secara daring, Senin (26/6/2023).

Sri Mulyani mengatakan, belanja APBN untuk mendukung peningkatan produktivitas dan peran sebagai shock absorber menghadapi ketidakpastian.

“Sepertiga dari belanja APBN digunakan untuk transfer ke daerah. Untuk perbaikan layanan publik dan pemerataan ekonomi daerah yang berkeadilan,” terangnya.

Adapun komponen belanja negara menurut Menkeu, terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp714,6 triliun atau 31,8% dari pagu.

Realisasi ini ditopang oleh belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp326,2 triliun dan belanja non-KL sebesar Rp388,4 triliun.

Belanja K/L utamanya dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS), PIP, penyaluran PKH dan Kartu Sembako.

Juga untuk penyaluran bantuan iuran bagi peserta PBI, bantuan bencana, dan pembangunan infrastruktur. Sementara belanja non-KL didukung pembayaran manfaat pensiun, pembayaran kompensasi energi, dan penyaluran subsidi.

Baca Juga  Kemenkeu dan Komisi XI Sepakati PMN kepada BUMN

Walaupun ini namanya pemerintah pusat, kata Sri Mulyani, namun masyarakat langsung dapat menikmatfinya.

“Kita lihat Rp326,2 triliun, belanja yang telah dibelanjakan dari Rp714 triliun ini langsung dinikmati masyarakat. Jadi dalam hal ini 51,2% lebih dari separuh belanja pemerintah pusat itu adalah belanja yang langsung dinikmati masyarakat. Terutama masyarakat miskin,” jelas Menkeu.

Menkeu juga memaparkan realisasi transfer ke daerah sebesar Rp290,3 triliun atau 35,6% dari pagu. Capaian ini lebih tinggi 2,1% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp284,2 triliun.

Terutama disebabkan kenaikan pagu Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Dana Bagi Hasil Minerba, dan Dana Bagi Hasil Migas di tahun ini. TKD mendukung pendanaan penyelenggaraan urusan daerah. Serta pembangunan sarana prasarana dan operasionalisasi layanan publik di daerah. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life