Humaniora

Menko PMK Dorong Generasi Muda Tumbuh Produktif

Para lulusan perguruan tinggi didorong untuk mempunyai mimpi besar guna meningkatkan kualitas hidup. Dengan begitu dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaa/Menko PMK Muhadjir Effendi dalam keterangannya yang dikutip, Minggu (3/12/2023) di Bogor.

Sebagaimana diketahui, fokus pembangunan pemerintah diarahkan kepada pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pemerintah menargetkan, generasi muda Indonesia dapat tumbuh dengan produktif, profesional, memiliki karakter, dan mampu bersaing di kancah global.

Menko PMK mengatakan, pemerintah telah menyediakan anggaran pendidikan yang setiap tahun terus meningkat. Sebagian besar anggaran pendidikan itu dialokasikan untuk beasiswa LPDP. Ini merupakan kesempatan dan peluang besar bagi para mahasiswa yang akan melanjutkan studi.

“Sekarang ini anggaran abadi pendidikan untuk beasiswa itu sekitar Rp130 triliun dan setiap tahun terus naik. Kesempatan ini sangat terbuka untuk semua mahasiswa dari berbagai kampus. Tidak ada diskriminasi, terbuka bagi kampus negeri maupun swasta,” tutur Muhadjir.

Selain itu, kata Menko PMK, perguruan tinggi juga didorong untuk dapat memiliki pangkalan data yang berisi status para lulusannya.

Pangkalan data tersebut, berlaku juga untuk para lulusan yang hendak bekerja sehingga dapat digunakan untuk memantau status pekerjaan lulusannya.

Melalui basis data itu, intervensi juga akan dengan mudah dilakukan, termasuk memberikan pelatihan peningkatan kemampuan bagi yang belum memiliki pekerjaan.

Perguruan tinggi lajut Menko PMK, harus punya data lulusannya, baik untuk yang mau melanjutkan kuliah, maupun bekerja.

“Jika dia (wisudawan) diketahui punya niat untuk mencari beasiswa, bantu dia melalui program pelatihan bahasa dan sebagainya. Juga bagi yang bekerja, bisa adakan program upskilling agar bisa masuk dunia kerja,” ucap Muhadjir.

Membangun Generasi Muda

Indonesia tercatat akan mencapai puncak bonus demografinya pada tahun 2030-2035. Pada momentum itu, mayoritas masyarakat Indonesia akan didominasi oleh generasi Z sebanyak 27,94 persen, dan generasi milenial sebesar 25,87 persen.

Sementara itu, saat ini jumlah pemuda yang tercatat pada survei Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencapai angka 65,82 juta jiwa atau hampir seperempat penduduk Indonesia.

Kondisi tersebut perlu diimbangi dengan upaya membangun generasi muda Indonesia mulai dari sekarang. Terlebih jumlah angkatan kerja Indonesia telah mencapai 147,71 juta.

Sementara, penduduk yang bekerja hanya sebesar 139,85 juta dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen.

Angkatan kerja ini terus bertambah setiap tahun yang terdiri dari lulusan menengah atas yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Ditambah dengan pemuda lulusan dari perguruan tinggi.

Kendati demikian, upaya pemerintah dalam membangun generasi unggul Indonesia telah mengalami tren yang positif.

Indeks Pembangunan Manusia mencatat, terdapat kenaikan dengan rata-rata sebesar 0,77 persen per tahun dari berbagai aspek.

Tren tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui kolaborasi bersama membangun dan meningkatkan pendidikan, kesejahteraan, serta kualitas hidup masyarakat. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Rudi H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai  15 Mei 2024, Ini Tata Caranya

PENDAFTARAN sekolah kedinasan 2024 dibuka mulai  15 Mei, seleksi terbuka  untuk 8 kementerian/lembaga penyelenggara yang terdiri atas 30…

2 hours ago

Wah, Warga Jogja Daftar Haji Sekarang Berangkat 34 Tahun Kemudian

KEPALA Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. Masmin Afif, M.Ag menyampaikan, waiting list jemaah haji…

3 hours ago

Waww… Perputaran Uang Saat Idul Adha Capai Rp10 T

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Pattrick Wauran menilai, perputaran uang saat pelaksanaan Idul Adha…

6 hours ago

Juni 2025, Kemenkes Ubah Aturan Teknis KRIS BPJS

Menjelang Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aturan teknis Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS…

7 hours ago

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

9 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

9 hours ago