Ekonomi

Mentan SYL Akui Selalu Marah Dengan Impor Karena Produktivitas Petani Tinggi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengaku dirinya selalu merasa marah jika ada kebijakan impor, apalagi produktivitas petani di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tergolong tinggi.

Mental SYL mengatakan produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi dimana selama tiga tahun terakhir negara berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI.

Artinya, SYL berharap ke depan tidak ada impor yang dilakukan karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri.

Dia mengatakan bahkan di saat terjadi krisis kesehatan pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap perekonomian.

Namun, jelasnya, di masa itu, sektor pertanian tidak hanya bertahan, tapi bisa mencetak pertumbuhan tinggi.

“Pernah dengar orang lapar di saat covid? Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen. Jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani,” katanya.

Hal ini disampaikannya saat memimpin  hari krida pertanian atau HKP ke 51 tahun 2023, di Jakarta, Selasa (21/6/2023), seperti dilansir di laman resminya, dikutip Jumat (23/6/2023).

Menurut SYL, selama ini kinerja sektor pertanian cukup memuaskan mengingat dalam empat tahun terakhir.

Indonesia, jelasnya, berhasil melewati berbagai ancaman krisis global terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia.

“Mau sampai kapan saudara di saat panen raya melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun kita malah impor,” terangnya.

Beli Hasil Pertanian Rakyat

“Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat,” tegas Mentan SYL

“Pernah dengar orang lapar di saat covid? Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen”.

“Jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani,” katanya.

Pertanian bagi SYL, adalah sektor yang paling strategis dalam meningkatkan nilai tambah baik untuk masyarakat desa maupun kota.

Pertanian bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional.

Hal ini terbukti karena pertanian mampu tumbuh sebesar 16,42 persen disaat sektor lainya terpuruk akibat pandemi covid 19.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

11 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

12 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

13 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

14 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

14 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

14 hours ago