Nasional

Menuju Pertarungan Politik 2024: Partai Politik Harus Pulang Ke Rumah Ideologis

Tahun 1830an muncul di Eropa Barat partai-partai politik dengan struktur organisasi yang jelas. Hal ini adalah wujud dari perkembangan demokrasi modern, yaitu demokrasi perwakilan. Orang-orang membentuk partai politik berdasarkan kesamaan pikiran dan kepentingan politik. Ini menjadi sarana kelembagaan untuk mengorganisasi peran politik pada suatu negara demokratis (Huntington Samuel P, 2003: 472). Partai politik muncul karena kesadaran bahwa rakyatlah yang menentukan proses politik. Sejalan dengan menguatnya hak individu dalam politik demokrasi, partai politik menjadi sarana bagi rakyat dalam menentukan kebijakan publik. Hal ini terjadi karena memang pada saat itu pemerintahan dikuasai oleh kaum monarki yang sangat otoriter. Dapat dikatakan bahwa partai politik adalah sarana penghubung antara rakyat dan pemerintahan.

Sebagai negara demokrasi, Indonesia memiliki partai politik (parpol). Di Indonesia, parpol merupakan salah satu infrastruktur politik yang meliputi keseluruhan kebutuhan di bidang politik dalam rangka pelaksanaan tugas berkenaan dengan asal mula, bentuk, dan proses pemerintah pada tingkat negara yang bertujuan untuk memperjuangkan kebenaran melalui kekuasaan (Syafif Kencana Inu dan Ashari, 2005: 75 dan 78). Meski bertujuan untuk memperjuangkan kebenaran, parpol di Indonesia saat ini tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Setiap kali lembaga survei mengadakan survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara, parpol selalu masuk dalam daftar terbawah, setelah DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Dalam salah satu lembaga survei Indonesia, yaitu Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada 03 April 2022, menempatkan parpol sebagai instansi dengan tingkat kepercayaan paling rendah, hanya 54,2% di bawah DPR yang berada di 61,2%. Sejak sepuluh tahun terakhir, partai politik selalu menempati posisi paling bawah dengan tingkat kepercayaan paling rendah pada tahun 2017 yaitu hanya 39,2 % (bdk. Indikator, 2022: 15).

Partai Politik sebagai Organisasi yang Bersifat Nasional

Data di atas merupakan suatu pukulan telak bagi parpol di Indonesia. Padahal jika dilihat secara cermat, cita-cita partai politik sangat mulia. Partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008, Pasal 1, Ayat 1).
Memperjuangkan dan membela kepentingan publik dan negara, parpoljuga telah melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas. Para pemimpin itu merupakan hasil dari pendidikan politik yang diberikan oleh partai politik. Lantas, mengapa masyarakat tidak mempercayai instansi ini? Apakah partai politik sangat buruk di mata publik? Menuju pesta demokrasi, pertarungan politik 2024, partai politik memang harus banyak berbenah untuk mendapat simpati publik. Lantas, apa yang harus dilakukan partai politik agar memperoleh kepercayaan publik?

Mengapa Partai Politik Tidak Dipercayai Masyarakat?

Kebutuhan untuk percaya merupakan suatu konsep yang cukup sentral dalam filsafat, baik filsafat manusia maupun filsafat politik. Dalam konteks filsafat politik, kepercayaan merupakan suatu istilah tertua dalam pemikiran John Locke (1632-1704). Bagi Locke kepercayaan merupakan masalah fundamental bagi eksistensi manusia. Menurutnya, manusia hidup di atas kepercayaan. Wujud paling sederhana dari hal ini adalah tindakan memberikan janji dan sumpah. Dalam pemerintahan, kepercayaan ini juga sangat penting. Kepercayaan menjadi pengikat (inculum) bagi masyarakat (John Dunn, 1994: 71). Memang konteks pemikiran Locke berkaitan dengan kepercayaan adalah kepercayaan antara pemimpin dan rakyat, begitupun sebaliknya. Namun, mengingat partai politik berperan penting dalam menentukan pemimpin negara, maka kepercayaan masyarakat terhadap partai politik merupakan suatu indikator yang sangat penting. Jika kepercayaan ini hilang, maka akan muncul berbagai prasangka negatif, sehingga kehidupan politik dalam negara akan terganggu.

Sebagai salah satu instrumen politik, partai politik tentunya mendapatkan banyak sorotan. Aktivitas politik yang dilakukan oleh para kader partai tidak akan pernah luput dari sorotan kamera. Hal ini membuat partai politik mudah dikenali dan dinilai. Oleh karena itu, partai politik sering menjadi sasaran kemarahan publik atas tindakan-tindakan politik yang dipertontonkan. Namun, rasa-rasanya hal ini bukan menjadi faktor utama partai politik tidak dipercayai oleh masyarakat.

Page: 1 2 3 4

Administrator Esensi

Recent Posts

Pesawat C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di Jakarta, Ini Penampakannya

PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…

6 hours ago

Ini Dia Delapan Nama Cagub PDIP untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2024 sudah menyiapkan nama-nama yang bakal bertarung di Pilkada serentak…

6 hours ago

Kejagung Sita Rumah Mewah Milik Tersangka Kasus Korupsi Timah

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus melakukan pelacakan aset milik tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas…

7 hours ago

Sungai Saka dan Selabung Meluap Rendam 238 Rumah di OKU Selatan

SEJUMLAH  permukiman warga terendam banjir yang diakibatkan luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung di Kabupaten…

7 hours ago

Mari Merapat, Ada Festival dan Lelang Anggrek di Yogyakarta

ANDA penggemar tanaman hias, khususnya anggrek? Silakan merapat Kebun Anggrek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM…

7 hours ago

Pemerintah Perpanjang Kewajiban UMKM Bersertifikasi Halal

Pemerintah memperpanjang kewajiban pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikasi halal hingga…

9 hours ago