Berkeringat di malam hari sering kali disebabkan oleh lingkungan tidur yang terlalu hangat, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Jika kamu salah satu dari sekian banyak orang yang menderita keringat malam, yang tergolong keringat berlebih di malam hari, kamu mungkin bertanya-tanya tentang kemungkinan penyebabnya dan apakah kamu perlu khawatir dan bertanya kepada ahli?
“Keringat malam yang sebenarnya didefinisikan sebagai semburan panas parah yang terjadi di malam hari yang dapat membasahi pakaian tidur dan seprai,” jelas Laura M. Rosch, DO, spesialis penyakit dalam osteopati dari Wheaton, Illinois, seperti dilansir dari American Osteopathic Association, Jumat (8/9/2023).
Jika keringat malam kamu terjadi secara teratur, mengganggu tidur atau disertai demam atau gejala lain, seperti penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, kamu harus membuat janji bertemu dokter.
“Dokter akan melihat riwayat kesehatan kamu secara rinci dan mungkin memerintahkan tes, seperti jumlah darah dan tes virus dan tiroid, untuk menentukan apakah kamu memiliki kondisi medis mendasar yang mungkin menjadi penyebabnya,” kata Dr. Rosch.
Dokter Pengobatan Osteopati, atau DO, fokus pada pencegahan dengan memeriksa bagaimana gaya hidup dan lingkungan berdampak pada kesehatan, bukan hanya mengobati gejala yang ada.
Apa penyebab keringat malam?
1. Cuaca Panas
Alasan praktis mengapa seseorang mengalami keringat malam meliputi mengkonsumai makanan pedas atau minuman panas sebelum tidur.
Cuaca panas atau kamar tidur terlalu panas, selimut atau seprai dalam jumlah berlebihan, serta berolahraga sebelum tidur.
Di luar kebiasaan itu, menurut Dr. Rosch, kondisi medis berikut ini merupakan penyebab umum keringat malam.
2. Menopause
Dikenal sebagai “hot flashes” di siang hari, keringat malam sangat umum terjadi pada wanita yang sedang mengalami menopause dan sering kali merupakan tanda pertama.
3. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri seperti endokarditis (radang katup jantung) dan osteomielitis (radang pada tulang) dapat menyebabkan keringat malam, dan tuberkulosis adalah infeksi paling umum yang terkait dengan kondisi ini.
3. Berkeringat kronis
Hiperhidrosis idiopatik adalah suatu kondisi medis di mana tubuh memproduksi terlalu banyak keringat secara kronis tanpa penyebab lingkungan atau medis yang dapat diidentifikasi.
4. Kanker
Berkeringat di malam hari dapat menjadi indikator awal beberapa jenis kanker. Namun, seseorang dengan kanker yang tidak terdiagnosis biasanya mengalami gejala tambahan, seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan demam.
5. Hipoglikemia
Karena hipoglikemia, atau gula darah rendah, dapat menyebabkan keringat, orang yang mengonsumsi obat untuk menurunkan gula darah, seperti insulin dan obat antidiabetes oral.
6. Gangguan hormon
Berkeringat di malam hari dapat disebabkan oleh masalah pada kelenjar penghasil hormon (sistem endokrin). Jika seseorang menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon, seperti serotonin, hal ini dapat menyebabkan kulit memerah dan berkeringat. Berkeringat di malam hari juga mungkin merupakan efek samping dari obat terapi hormon yang mengatur jumlah hormon dalam sistem Anda.
7. Kecemasan
Stres dan masalah emosional yang menyebabkan berkeringat di siang hari seringkali memiliki efek yang sama di malam hari.
Sebelum mengunjungi dokter kamu, cobalah untuk menghilangkan penyebab praktis dari rutinitas harian dan lingkungan tidur.
“Pastikan kamar tidur Anda memiliki suhu yang nyaman untuk tidur, lepaskan selimut ekstra dari tempat tidur dan hindari berolahraga atau makan makanan pedas di malam hari,” saran Dr. Rosch.
“Jika keringat malam kamu terus berlanjut, buatlah janji bertemu dengan dokter”.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaterkini
#beritaviral