Categories: Ekonomi

Neraca Dagang Indonesia Sudah Surplus 32 Bulan, Kok Cadangan Devisa Gitu-gitu Aja?

Cadangan devisa Indonesia mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada akhir tahun lalu. Namun, angka itu dinilai masih sangat kecil, jika dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan dalam 32 bulan terakhir secara berturut-turut.

Bank Indonesia mencatat per 30 Desember 2022, cadangan devisa senilai USD137,23 miliar, meningkat dari November 2022 yang mencapai USD133,994. Sedangkan, neraca perdagangan Indonesia di bulan yang sama mencapai USD3,89 miliar.

Indonesia telah mencetak surplus neraca dagang selama 32 bulan secara berturut-turut atau sejak Mei 2020. Selama Januari hingga Desember 2022, surplus neraca perdagangan mencapai USD54,46 miliar.

Hasan Zein Mahmud, pengamat dan konsultan pasar modal, mengatakan cadangan devisa sebesar USD137,2 miliar pada akhir 2022, jika dibandingkan pencapaian bebeapa bulan sebelumnya, memang tergolong tinggi.

“Cadangan devisa sebesar USD 137,2 miliar pada akhir 2022, seingat saya, merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah Indonesia,” jelas Hasan, Direktur Utama Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode 1991-1996, kepada esensi.tv, Kamis (19/1/2023).

Namun, jika dibandingkan realisasi neraca perdagangan yang sudah surplus selama 32 bulan secara berturut-turut, cadangan devisa (foreign exchange reverse) atau aset negara dalam bentuk mata uang asing yang dipegang oleh Bank Indonesia itu, terlalu kecil.

“Namun dengan rekor surplus neraca dagang selama 32 bulan berurut- turut, dengan nilai ekspor tahunan di atas USD600 miliar, peningkatan cadangan devisa tadi, terhitung sangat lamban,” jelasnya.

Hasan mengatakan cadangan devisa Indonesia juga masih di bawah India, Korea Selatan, Singapura dan Thailand. Jika dibandingkan keempat negara ini, serta menghitung surplus neraca perdagangan, potensi kenaikan cadangan devisa Indonesia diperkirakan masih sangat besar.

Dia menilai kondisi inilah yang kemungkinan besar mendorong Pemerintah untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam.

“Bila program ini berhasil, maka cadangan devisa punya peluang naik jauh lebih tinggi dan lebih cepat. Rupiah akan menguat perkasa. Ada banyak potensi keuntungan dari rupiah yang stabil dan menguat, meski setiap kebijakan tetap ada risiko yang perlu diantisipasi,” jelasnya.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

4 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

4 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

6 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

6 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

6 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

8 hours ago