Home » Nitrogen Cair pada Makanan, DPR: Jangan Sampai BPOM Jadi Pemadam Kebakaran

Nitrogen Cair pada Makanan, DPR: Jangan Sampai BPOM Jadi Pemadam Kebakaran

by Junita Ariani
1 minutes read
nitrogen

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta lebih aktif melakukan pengawasan terhadap makanan yang beredar di masyarakat. Seperti penggunaan nitrogen cair pada jajanan smoked-ice atau ‘chiki ngebul’ (cikibul).

Hal ini mengingat banyaknya sejumlah kasus keracunan makanan terutama pada anak setelah mengonsumsi jajanan tersebut.

“Sebenarnya sudah berapa lama penggunaan bahan kimia seperti nitrogen cair ini diperbolehkan atau tidak diperbolehkan,” kata anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, Jumat (17/2/2023) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Menurut dia, adanya penemuan kembali kasus gagal ginjal akut telah membuat masyarakat khawatir.

“Jangan sampai BPOM jadi pemadam kebakaran. Kalau muncul kasus, baru mulai ada pengawasan atau pemeriksaan. Kalau belum, yah tenang-tenang saja,” kata dia.

Padahal, lanjut Putih Sari, setahu dia makanan nitrogen ini sudah lama beredar di masyarakat.

Berdasarkan pernyataan BPOM yang mendapati sebagian besar nitrogen cair digunakan bukan untuk makanan. Putih Sari menilai masyarakat belum terinformasikan dengan baik terkait food grade dan non food grade.

Baca Juga  Angka Kecelakaan di Jatim Selama Arus Mudik Lebaran dapat Ditekan

Sehingga kerap kali nitrogen cair dipakai dalam pengolahan dan penyajian makanan.

“Harusnya ada panduan atau pedoman dalam penggunaan-penggunaan bahan kimia yang punya risiko dari BPOM, sehingga tidak muncul kasus seperti ini,” pungkasnya.

Anggota Komisi IX DPR lainnya, Netty Prasetiyani Aher juga menyoroti hal sama. Ia menyayangkan BPOM yang baru menerbitkan mitigasi pencegahan penggunaan nitrogen cair dalam jajanan anak pada Januari 2023.

“Sangat disayangkan pedoman mitigasi baru keluar Januari 2023. Padahal kalau kita bicara produk pangan olahan, kecepatan masyarakat membangun kreativitas pangan dan olahan ini luar biasa,” jelasnya.

“Cepat, mudah dan murah, sudah nggak dihitung lagi sehatnya,” papar Netty.

Ia pun meminta BPOM mengambil langkah antisipatif dan inovatif untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan serta kejadian serupa seperti kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA).*

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life