Ekonomi

OJK Dukung Visi Indonesia Sebagai Pusat Produk Halal Dunia

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya mendukungan komitmen terwujudnya visi Indonesia. Agar Indonesia menjadi pusat halal global dunia.

Untuk mengoptimalkan multiplier effect dari eksyar, dia mengatakan OJK ikut berperan meningkatkan kualitas SDM. Selain itu, mendorong literasi eksyar, OJK telah menyiapkan beberapa program.

Antara lain denganĀ  Kelompok Kerja Literasi Dan Inklusi Keuangan Syariah (Pokja LIKS), Syariah Financial Fair (SYAFIF). Lalu Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah bagi santri UMKM (FEBIS). Serta kolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) beserta asosiasi dan industri jasa keuangan syariah.

Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Arief Wibisono mengungkapkan ekonomi sosial syariah berperan besar dalam meningkatkan aspek kebermanfaatan ekonomi. Termasuk keuangan syariah (eksyar) bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Upaya Peningkatan Sinergi

Arief dalam peluncuran Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023, Senin (26/2) mengatakan sinergi perlu terus didorong. Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan eksyar yang semakin maju. Fokus utamanya pada pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada tahun 2023, eksyar Indonesia melanjutkan pertumbuhan positif yang didorong oleh kinerja sektor unggulan Halal Value Chain (HVC). Sektor ini tumbuh sebesar 3,93 persen (year on year/yoy).

Secara keseluruhan, sektor unggulan HVC menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional yang dikontribusikan oleh sektor pertanian dan makanan minuman halal, pariwisata ramah muslim (PRM), serta fesyen muslim.

Pada tataran global, kinerja eksyar Indonesia juga mencatatkan kenaikan peringkat State of The Global of Islamic Economic (SGIE) menjadi peringkat ketiga pada tahun ini.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan bahwa Bank Indonesia memproyeksikan pada 2024 eksyar akan tumbuh sebesar 4,7 persen hingga 5,5 persen (yoy).

Menurutnya, proyeksi ini didukung pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah yang diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 10 persen hingga 12 persen (yoy).

Hal tersebut sejalan dengan implementasi berbagai inisiatif strategis nasional, seperti kewajiban sertifikasi halal sesuai mandat Undang-Undang Jaminan Produk Halal, inovasi pada sektor keuangan sosial syariah, program kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga, serta digitalisasi eksyar yang semakin masif.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Addinda Zen

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Bahaya Bus Bodong seperti Odong-odong

Bus bodong? Odong-odong? Ya, keduanya 11-12 alias hampir sama saja alias sama-sama ilegal dan tak…

1 hour ago

Gempa M4,3 Guncang Bawean Jawa Timur dan Sekitarnya

GEMPA tektonik terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur dan sekitarnya pada Minggu, 12 Mei 2024…

8 hours ago

37 Orang Meninggal Dampak Banjir Lahar Dingin Sumbar, Ini Rinciannya

KABAR duka dari kaki Gunung Marapi Sumatera Barat. Bencana banjir lahar dingin menyebabkan 37 orang…

8 hours ago

Empat Nama Konsultasi Maju Pilkada DKI Jakarta lewat Jalur Independen

EMPAT calon akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur melalui jalur independen pada…

8 hours ago

Sekjend Gerindra: Semoga Warteg Kecipratan Program Makan Siang Gratis

SEKRETARIS Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara halalbihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Tegal…

12 hours ago

Jasa Raharja Pastikan Beri Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Maut di Subang

SEBANYAK 11 orang dilapotkan meninggal dalam kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa…

12 hours ago