Pemerintah Daerah Tapanulis Selatan (Tapsel) melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapsel, Ongku Muda Atas mendorong pengusaha untuk aktif mengurangi volume sampah plastik. Hal itu sangat signifikan dalam mengurangi volume sampah di Tapanuli Selatan. Menurutnya, sekitar 15% sampah yang dihasilkan di Tapanuli Selatan adalah sampah plastik.
“Tantangan kita yang sebesar 15% ini bisa dikolaborasikan dengan semua stakeholder di Tapanuli Selatan untuk mengurangi beban plastik di Tapanuli Selatan. Kami mengapresiasi upaya PT. Agincourt Resources (PTAR) dalam mengurangi polusi plastik untuk menekan volume plastik di Tapanuli Selatan,” ujar Ongku.
Ia juga mengapresiasi PTAR yang telah melakukan praktik ekonomi sirkular. Ini dilakukan melalui berbagai pemanfaatan upaya dan kampanye yang selama ini dilakukan PTAR. Termasuk pemilihan sampah di waste sortation facility (WSF).
Melalui WSF, perusahaan itu meningkatkan volume daur ulang sampah plastik pada 2022 hingga 64% dibandingkan tahun sebelumnya. Implikasinya, mampu menurunkan volume sampah residu sebesar 11%.
Penurunan volume sampah residu atau sampah tidak terolah yang ditampung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Aek Siara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, membuktikan kontribusi PTAR dalam menekan volume sampah di Tapanuli Selatan.
Praktik ini sejalan dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yang mengangkat tema “Solusi untuk Polusi Plastik”. Targetnya mengakhiri polusi plastik di muka bumi. General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya dalam mengurangi sampah plastik. Daur ulang juga dilakukab untuk menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan melalui pemilahan sampah di WSF. Hal ini dengan kerja sama bersama kelompok bank sampah lokal. Lalu, juga melakukan kampanye kepada karyawan dan mitra kerja untuk menurunkan konsumsi barang atau kemasan plastik.
“Kami yakin dapat terus berupaya menurunkan polusi sampah plastik dan melangkah maju dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Kami juga terus mengajak kita semua berperan bersama menurunkan timbulan sampah plastik dari aktivitas personal maupun kegiatan operasional tambang kita,” katanya.
Dalam Pembukaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PTAR menanam 130 bibit pohon di dalam kawasan operasional Tambang Emas Martabe. Bibit pohon yang ditanam yakni cempedak air, durian, jengkol, manggis, jambu bol, alpukat, dan bibit lokal.
Untuk mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, hingga akhir 2022 PTAR telah merehabilitasi lahan seluas 34,6 hektar. Sekitar 39 hektar lahan akan direhabilitasi sepanjang 2022 sampai 2026. Selain itu, pada tahun 2022, sebanyak 20.000 bola benih ditebar dan 12.000 benih pohon ditanam. Sepanjang tahun 2023, PTAR pasang target menanam 6.250 bibit pohon di dalam areal tambang dan 30.000 bibit pohon di luar areal tambang.
Editor: Raja H. Napitupulu
NIKITA Nur Hijriyati penyandang disabilitas Hard of Hearing dan minor cerebral palsy punya semangat baja.…
JEMAAH haji Indonesia diimbau untuk dapat memperbanyak manasik setiba di Mekkah. Manasik menjadi kunci agar…
GEMPA bumi mengguncang wilayah tenggara Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dengan kekuatan magnitudo (M) 5,2,…
WAKIL Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi dapat meningkatkan efisiensi…
PT Pertamina (Persero) menyatakan, warga yang membeli gas LPG 3 kg harus memakai KTP. Aturan…
GEMPA bumi magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Aceh, hari ini, Selasa (28/5/2024) pukul 18.52 WIB. Namun,…