Home » Pemerintah Diminta Bergerak Cepat Antisipasi Batalnya Piala Dunia di Indonesia

Pemerintah Diminta Bergerak Cepat Antisipasi Batalnya Piala Dunia di Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read
fifa

ESENSI.TV - JAKARTA

Adanya keputusan pembatalan drawing (pengundian), Piala Dunia U-20 di Indonesia terancam dibatalkan.  Karenanya, pemerintah diminta bergerak cepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Termasuk potensi sanksi dari FIFA terhadap eksistensi Indonesia dalam ekosistem sepak bola dunia.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menegaskan itu dalam keterangan tertulisya, Senin (27/3/2023).

Ia mengatakan, jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola. Baik di level regional maupun internasional.

“PSSI dan pemerintah pun harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi,” ungkap Huda.

Sebelumnya, FIFA membatalkan drawing peserta final Piala Dunia sepak bola U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Pembatalan ini diduga kuat akibatnya kencangnya penolakan keikutsertaan tim nasional sepak bola Israel.

Tercatat, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel.

Padahal, Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan di Stadion Wayan Dipta, Denpasar, Bali dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Di sisi lain, dirinya memahami alasan di balik kerasnya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas sepak bola Israel dalam Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia.

Lakukan Lobi-Lobi Khusus

Menurutnya, tindakan pemerintah Israel yang menganeksasi wilayah Palestina harus dilawan dengan segala cara. Namun, keterlambatan sikap penolakan ini, ujar Huda, memberikan dampak besar.

Baca Juga  Jelang Piala Dunia Basket FIBA, Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Arena

Tidak hanya karena pemerintah saat ini sudah mengeluarkan dana besar dalam menyiapkan berbagai sarana prasarana tetapi juga dampak sanksi FIFA yang mungkin bakal diterima oleh Indonesia.

Hanya saja, kata dia, penolakan ini terlambat. Karena seharusnya penolakan ini disuarakan sejak awal pemerintah ikut bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019.

“Kalau Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional baik di level junior maupun senior,” terang Politisi Fraksi PKB itu.

Ia berharap PSSI dan Pemerintah melakukan mitigasi terhadap berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pasca pembatalan drawing peserta final Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Salah satunya, dengan melakukan lobi-lobi khusus kepada petinggi FIFA agar tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.

“Kami berharap apapun status penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tidak memberikan dampak bagi proses pembinaan sepak bola di tanah air. Sebab pertaruhannya cukup besar bagi eksistensi Indonesia di ekosistem sepak bola dunia,” pungkas Huda. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life