Humaniora

Pemerintah Diminta Beri Pelayanan Terbaik bagi WNI Korban Gempa di Jepang

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah untuk memberi perlindungan dan pelayanan terbaik bagi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Jepang.

Meski dilaporkan belum ada yang mengalami luka-luka, namun diketahui ada sekitar 105 WNI mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 itu.

“Pemerintah harus memberi pelayanan terbaik bagi warga kita yang berada di Jepang. Pastikan WNI yang mengungsi memperoleh kebutuhan, terutama keperluan logistik dan fasilitas medis,” kata Puan dalam keterangannya dikutip, Kamis (4/1/2024).

Seperti diketahui, Jepang diguncang gempa bumi pada Senin (1/1/2024). Berdasarkan informasi, ada 64 orang yang dinyatakan meninggal dalam gempa dahsyat yang mengguncang Semenanjung Noto dan sekitarnya di Jepang tengah itu.

Otoritas setempat menyebut lebih dari 300 orang mengalami luka-luka akibat gempa di Jepang, sekitar 20 orang di antaranya mengalami luka parah.

Tim penyelamat masih terus mencari korban akibat gempa di daerah-daerah terpencil. Pasalnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,6 itu menyebabkan bangunan roboh, jalan utama rusak. Hingga listrik padam di puluhan ribu rumah warga.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan sampai saat ini belum ada WNI yang menjadi korban gempa bumi di Jepang. Namun, akibat gempa ini, ada 105 WNI yang mengungsi di shelter pengungsian.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka disebut terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai WNI.

Puan menegaskan, jangan sampai ada satupun WNI yang tidak mendapat pelayanan.

“Bantuan logistik harus cepat disalurkan ke shelter-shelter pengungsian. Terutama kebutuhan bagi bayi, anak-anak, ibu hamil/menyusui, dan lansia,” jelas Puan.

Pantau Kondisi WNI

Berdasarkan informasi, WNI yang mengungsi tersebar di tiga lokasi di Jepang yakni di Ogi, Suzu, dan Sakai. Gempa di Jepang tersebut diketahui juga menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah tersebut.

“Atas nama pribadi dan DPR, saya menyampaikan dukacita mendalam untuk para korban gempa di Jepang dan keluarganya. Hati seluruh rakyat Indonesia turut merasakan kesedihan yang dirasakan warga Jepang,” tuturnya.

Puan mengingatkan Pemerintah untuk terus memantau keberadaan dan kondisi warga negara Indonesia  yang ada di Jepang. Puan mengatakan, keselamatan WNI harus menjadi prioritas.

“Terus berkoordinasi dengan Otoritas Jepang yang masih melakukan penyisiran korban. Sehingga apabila ada yang menjadi korban, Pemerintah RI segera bertindak untuk membantu warga kita yang membutuhkan,” ucapnya.

Diketahui saat ini pada sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, pusat gempa besar yang terjadi di Jepang awal tahun ini. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

WORLD WATER FORUM 2024 BALI: SEBUAH CATATAN PENTING

Setidaknya ada 4 poin utama yang diperjuangkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali kali…

60 mins ago

Tips Mengisi Baterai Mobil Listrik dengan Cepat dan Efisien

Era keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, mendorong mobil listrik semakin menjadi pilihan populer…

1 hour ago

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

13 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

13 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

15 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

15 hours ago