Nasional

Pemerintah Diminta Gencarkan Surveilans Covid-19 Varian Arcturus

Pemerintah diminta gencarkan surveillans kasus Covid-19 varian Arcturus yang diketahui sudah masuk Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menggencarkan kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi terkait kasus covid varian Arcturus.

“Tingkatkan testing dan tracing, terutama di pintu kedatangan luar negeri dan di perbatasan wilayah atau daerah yang menjadi tujuan mudik lebaran 2023,” kata Netty dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (18/4).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendeteksi dua kasus subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan nama Arcturus.

Gejalanya hampir sama dengan varian lainnya, yaitu demam, batuk, pilek, nyeri sendi, sakit kepala dan ditambah konjungtivitis (peradangan selaput mata). Dikabarkan sudah 22 negara yang melaporkan adanya kasus varian ini.

Netty juga meminta agar pemerintah memfokuskan strategi penanganan kasus terhadap kelompok-kelompok yang rentan terpapar varian Arcturus.

“Varian baru ini menyasar kelompok-kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan orang yang belum divaksin. Pemerintah perlu memfokuskan strategi penanganan pada kelompok-kelompok tersebut,” kata Politisi Fraksi PKS ini.

Tak hanya peningkatan surveilans, Netty juga meminta pemerintah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang varian Arcturus ini agar masyarakat waspada.

“Jelaskan gejalanya, bagaimana penanganannya dan cara mencegah penularannya. Jangan sampai masyarakat lengah karena merasa pandemi telah selesai,” katanya.

Netty juga meminta pemerintah agar menggalakan kembali program vaksin gratis nasional.”Program vaksin gratis harus digencarkan lagi agar individu yang belum divaksin bisa dengan mudah mengakses vaksin di faskes terdekat,” katanya.

Menurut Netty, pemerintah bisa membuat skema program mudik gratis dengan syarat mau divaksin saat pendaftaran program tersebut. “Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan capaian vaksin nasional,” kata dia.

Berita mengenai Covid-19, bisa disimak juga di situs resmi Kementerian Kesehatan, https://www.kemkes.go.id/*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

PSN Tol Semarang-Demak Dukung Konektivitas Jawa Tengah Bagian Utara

PEMBANGUNAN Tol Semarang - Demak sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) diharapkan dapat semakin…

1 hour ago

Kopi Malabar Jawa Barat dan Gayo Aceh Jadi Primadona di Pasar Australia

KOPI Indonesia masih menjadi pusat perhatian di hari ketiga penyelenggaraan Melbourne International Coffee Expo (MICE)…

1 hour ago

Mendagri Tito Setuju Desain Ulang Sistem Pemilu, Opsi Pilpres dan Pileg Dipisah

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku setuju Sitem Pemilu dilakukan redesigning atau desain ulang.…

1 hour ago

UGM Pameran Pendidikan Go Global UTokyo Study Abroad Fair 2024 di Jepang

UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ikut dalam pameran pendidikan bertajuk Go Global UTokyo Study Abroad…

2 hours ago

SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Kebebasan Berekspresi dan Hak atas Informasi

SETARA Institute menyatakan, Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang…

2 hours ago

Gunung Ruang Turun Level dari Awas ke Siaga, 9.343 Warga Masih Mengungsi

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Gunung Ruang pascaerupsi hingga saat ini masih…

4 hours ago