Home » Pemerintah Diminta Proteksi Petugas KPPS Pemilu dengan BPJS Ketenagakerjaan

Pemerintah Diminta Proteksi Petugas KPPS Pemilu dengan BPJS Ketenagakerjaan

by Junita Ariani
2 minutes read
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati.

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menekankan kepada Pemerintah agar semua panitia pelaksana penyelenggara Pemilu sampai ke level TPS harus ada proteksi BPJS Ketenagakerjaan.

Penegasan itu disampaikan Kurniasih mengingat tingginya kasus sakit dan gugurnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019 lalu.

“Saat Pemilu 2019 lalu, tercatat 894 petugas meninggal dunia dan 5.175 petugas yang sakit saat bertugas,” kata  Kurniasih, Selasa (23/1/2024) di Jakarta.

Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi wacana di Komisi IX DPR RI agar semua panitia pelaksana penyelenggara Pemilu sampai ke level TPS harus ada proteksi.

Dikatakannya, Pemerintah khususnya penyelenggara Pemilu harus mengantisipasi terjadinya KPPS yang mengalami sakit berkepanjangan. Karena kelelahan menghitung suara dan sebagainya.

“Kami tidak berharap dan tidak berdoa ada korban jiwa gitu ya, tetapi harus diantisipasi. Dan satu-satunya perlindungan yang paling pas adalah memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada semua petugas sampai di level TPS,” jelasnya.

Terkait anggaran, Kurniasih mengungkapkan, Komisi IX sudah sejak lama tepatnya pada saat sebelum pembahasan APBN 2024 mewacanakan hal tersebut.

Baca Juga  Bawaslu Melihat Ada Fenomena Pelanggaran Netralitas ASN Dalam Kampanye Pemilu 2024

“Masalahnya pemilihan KPPS ini kan berlangsungnya sangat mepet sekali ya. Sehingga akan diberikan kepada siapa? Itu permasalahan yang pertama,” tutur Legislator Dapil Jakarta II ini.

Permasalahan kedua, sambungnya, adalah lembaga mana yang berhak menanggung anggaran dana BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

“Kan BPJS Ketenagakerjaan harus ada pembayaran kepesertaannya ya. Yang paling tepat ada di mana? Ada di Kemendagri ataukah ada di KPU atau ada di mana? Nah ini harusnya sudah selesai,” tegasnya.

Ia menyayangkan Pemerintah yang seolah tidak belajar dari kasus 2019.

“Harusnya kita belajar dari 2019 begitu banyak korban bahkan sampai korban jiwa yang harusnya tidak terulang lagi. Mudah-mudahan teman-teman di lapangan, panitia penyelenggara yang di-grassroot ini benar-benar bisa dijaga kesehatannya oleh Allah. Dan, tidak ada yang sakit apalagi korban jiwa,” pungkasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life