Humaniora

Pemerintah Diminta Tindak Tegas Oknum yang Lakukan Penumpukan Pangan

Pemerintah diminta menindak tegas oknum yang melakukan penumpukan kebutuhan pangan pokok secara ilegal apalagi menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru.

Pasalnya, jika dibiarkan, rantai distribusi menjadi berbelit, dan mengakibatkan harga menjadi melambung tinggi di kalangan masyarakat.

Hal ini menjadi sorotan Anggota Komisi VI DPR Muslim lantaran harga kebutuhan pangan pokok terus mengalami tren kenaikan. Padahal, pemerintah menyatakan stok kebutuhan pokok aman dan terkendali jelang Nataru.

“Saya menduga ada oknum-oknum yang bermain. Di sini, pemerintah harus tindak tegas siapapun yang melakukan penumpukan kebutuhan pokok. Kalau perlu diproses secara hukum,” tegas Muslim dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (7/12/2023).

Diketahui Komisi VI DPR melakukan Kunjungan Kerja ke Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

Muslim mengingatkan spekulan agar jangan coba-coba bermain (agar harga kebutuhan menjadi tinggi).

“Ingat, ini kebutuhan pokok masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan Pemerintah Indonesia beserta PT Pertamina Patra Niaga untuk melakukan pengawasan rantai distribusi bahan bakar subsidi secara menyeluruh. Dirinya tidak ingin masyarakat mengalami krisis energi terutama jelang Nataru 2024.

“Kalau kita cek di lapangan, sangat rawan terjadi penyelewangan solar, apalagi yang subsidi. Ini yang harus diawasi. Kita harap pengawasan semakin diperketat sehingga pemilik pom bensin yang nakal tidak punya kesempatan. Jangan coba main-main, (subsidi) ini hak rakyat,” tegas Muslim.

Muslim mengusulkan agar lisensi izin pemilik pom bensin dicabut jika terindikasi adanya penyelewengan penyaluran bahan bakar subsidi. Baginya, hukuman ini berpotensi menimbulkan efek jera.

“Kita perketat semua yang terkaitan subsidi ini. Kita jaga betul, jangan sampai ada yang bermain. Kalau ada pemilik pom bensin yang bermain, harus tindak tegas ya. Cabut izinnya sehingga masyarakat percaya dan betul terlayani dengan baik,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Rudi H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Waww… Warga Indonesia Nonton Film Korea 1,5 – 3 Jam per Hari

Budaya Korea yang semakin mendunia, mendorong warga Indonesia untuk menonton film dan drama Korea selama…

31 mins ago

Menag Yaqut dan Sri Mulyani Bahas Devisa Haji dan Umrah Rp200 Triliun

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mendatangi kantor menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat (17/5).…

36 mins ago

Beredar Video Asusila Diduga Mahasiswa UINSA Surabaya, Begini Respons Rektorat

BEREDAR dua video mesum yang diduga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa)…

10 hours ago

Polisi Perlakukan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Berbeda, Ini Penjelasannya

EPY Kusnandar (EK) 'Preman Pensiun' ditangkap polisi terkait kasus ganja. Yogi Gamblez (YG) pemeran 'Srigala…

10 hours ago

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Jadi Tarif Tunggal Usai Pemberlakuan KRIS

IURAN BPJS Kesehatan akan dijadikan satu tarif atau tunggal usai pemberlakuan kelas rawat inap standar…

11 hours ago

Tito Lantik Deputi Kemenko Perekonomian Jadi Pj Gubernur Gorontalo

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha…

12 hours ago