Home » Persoalan Anti Dumping Belum Selesai, KKP Dorong Eksportir Udang Garap Pasar Alternatif

Persoalan Anti Dumping Belum Selesai, KKP Dorong Eksportir Udang Garap Pasar Alternatif

by Junita Ariani
2 minutes read
Petambak udang yang tergabung dalam Shrimp Club Indonesia (SCI) menyambut positif langkah KKP dalam menyikapi tuduhan anti dumping (AD) dan countervailing duties (CVD) terhadap ekspor udang beku Indonesia ke pasar Amerika Serikat.

ESENSI.TV - JAKARTA

Hingga saat ini pemerintah masih berupaya menyelesaikan persoalan anti dumping dan countervailing duties (CVD) dengan Amerika Serikat (AS).

Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong eksportir udang untuk menggarap pasar di luar AS.

KKP kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, juga sedang membuka akses pasar alternatif untuk komoditas udang Indonesia di sejumlah negara. Baik di kawasan Asia, Afrika maupun Eropa.

“Termasuk juga Timur Tengah, Eropa Timur, Afrika Selatan. Tentu penguatan akses pasar udang global dalam rangka membuka pasar non tradisional yang potensial ini penting,” ujarnya dalam siaran pers dikutip, Senin (22/1/2024) di Jakarta.

Ia juga melihat China sebagai salah satu pasar alternatif untuk komoditas udang Indonesia. Hal tersebut mengacu pada tingginya pertumbuhan pasar udang China yang meningkat sangat siginifikan selama 5 tahun terakhir (2018-2022).

Yaitu 49% per tahun dan mencapai USD6,3 miliar pada tahun 2022. Sementara share Indonesia masih sangat kecil, yaitu baru 1,8% pada tahun tersebut.

Terkait dengan upaya membuka akses pasar alternatif tersebut, Menteri Trenggono mendorong konsolidasi dan partisipasi aktif para petambak. Begitu juga para supplier, pengolah, asosiasi udang, APRINDO, PPJI, PHRI dan Horeka untuk meningkatkan serapan pasar domestik.

Menteri Trenggono meminta agar inovasi terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar.

“Sinergi dengan pelaku usaha sangat penting, dan kami sangat senang dengan optimisme pelaku usaha udang terhadap komoditas ini. Jangan lupa juga inovasi produk udang ready to cook dan ready to eat untuk menjawab kebutuhan dan trend pasar,” jelasnya.

Kuatkan Industri Udang Dalam Negeri

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengaku tengah melakukan analisis pasar udang. Baik global maupun domestik yang hasilnya nanti akan didistribusikan secara berkala kepada para pelaku usaha.

Baca Juga  Catat! Rekayasa Lalu Lintas Mudik Diterapkan Mulai Besok, 5-9 April

“Seperti yang pak Menteri sampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi penguatan udang sangat penting mengingat tingginya potensi komoditas ini,” kata Budi.

Sementara Ketua Shrimp Club Indonesia (SCI), Haris Muhtadi mendukung penuh upaya strategis KKP dalam menguatkan industri udang dalam negeri.

Dia pun mengapresiasi langkah Menteri Trenggono dalam menyikapi tuduhan anti dumping dan countervailing duties (CVD) terhadap ekspor udang beku Indonesia ke pasar Amerika Serikat.

Petambak udang yang tergabung dalam Shrimp Club Indonesia (SCI) menyambut positif langkah KKP dalam menyikapi tuduhan anti dumping (AD). Dan, countervailing duties (CVD) terhadap ekspor udang beku Indonesia ke pasar Amerika Serikat.

Mereka pun optimis industri udang akan terus bergerak mengingat pasar udang dunia mencapai USD31 miliar pada tahun 2022 dan tumbuh positif 8% pada periode 2018-2022.

Dalam kesempatan ini, Haris mengusulkan promosi tematik udang, seperti melalui bazar, festival kuliner, pameran, dan temu bisnis.

Tuduhan CVD tidak hanya ditujukan kepada Indonesia, tetapi juga Vietnam, Ekuador dan India. Sementara tuduhan AD ditujukan kepada Indonesia dan Ekuador.

Berdasarkan Sunset Reviews tahun 2022, sampai saat ini terdapat 4 negara yang masih dikenai Bea Masuk Anti Dumping.

Yaitu China dengan bea maksimum sampai dengan 112,81%, India sampai dengan 110,9%, Thailand sampai dengan 5,34%, dan Vietnam sampai dengan 25,76%. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life