Categories: Humaniora

Petisi Kembalikan WFH Tembus 10.000 Tandatangan Dukungan

Petisi yang menyerukan “Kembalikan WFH Sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi dan Bikin Tidak Produktif” sudah melewati target dukungan suara pertama, yaitu 10.000 orang.

Setelah mendapatkan dukungan sebanyak 10.000 tanda tangan, biasanya sebuah petisi sudah mendapatkan respons dari pembuat keputusan.

Petisi yang dimulai Riwaty Sidabutar di Change.org pada pukul 23.48 WIB, Selasa (3/1/2023), telah mendapatkan dukungan tanda tangan sebanyak 10.154 netizen dan sedang menuju target tahap kedua yaitu 15.000 dukungan.

Work from Office (WFO), menurutnya, belum tentu membuat lebih produktif karena lamanya perjalanan. Dia mengaku malah lebih lelah dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika dia bekerja dari rumah. Di rumah, dia merasa lebih percaya diri, lebih aman dan juga merasa lebih nyaman.

“Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah. Beberapa negara, seperti Belanda sudah melakukannya. Saya yakin, Indonesia juga bisa,” tambahnya.

Berikut dukungan netizen yang ditinggalkan di kolom komentar.

“Saya juga merasakan lelah karena macet dan menjadi kurang maksimal saat bekerja di kantor, ada baiknya WFH dihadirkan lagi, misalnya 5 hari kerja, 3 hari WFO 2 hari WFH,” tulis Bayu Nugraha.

“I agree,” respons Navyra Penika singkat.

“Karena pekerjaan saya dilakukan dgn cara remote working pun masih berjalan lancar dan baik. Jadi konsep WFH harusnya tetap bisa berjalan dan jauh lebih efektif tp ttp produktif. Selain itu WFH jg jadi bisa berhemat krn mengurangi budget ongkos/bensin, makan siang, dll,” jelas Ratu Astrid.

“Too much energy & time wasted on the roadddd,” tulis Derris Surya.

Misbah Affan menambahkan “Beberapa negara di dunia menerapkan FULL WFH untuk pekerjaan yang bisa dikerjakan secara REMOTE sehingga kemacetan bisa berkurang, yang paling penting emisi gas buang kendaraan juga berkurang, sehingga polusi udara juga berkurang”.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

29 mins ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

52 mins ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

3 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

3 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

3 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

5 hours ago