Petrokimia Gresik memberangkatkan 38 Taruna Makmur Batch 2, sekaligus mewisuda 30 Taruna Makmur Batch 1 di Gresik, Jawa Timur, baru-baru ini.
Mereka yang diberangkatkan akan bertugas melakukan pendampingan pertanian di berbagai daerah di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Nusa Tenggara.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, mengatakan Taruna Makmur yang diberangkatkan ini merupakan angkatan kedua.
Mereka telah mendapatkan bekal dari Sekolah Makmur kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
“Sekolah Makmur ini bentuk tanggung jawab Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia,” kata Digna dalam siaran pers, Minggu (12/3/2023).
Program ini kata dia, digagas untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur Kementerian BUMN dan Project Agrosolution Pupuk Indonesia Grup.
Dimana melalui Sekolah Makmur, Petrokimia Gresik berupaya mencetak SDM unggul bidang pertanian yang disebut dengan Taruna Makmur. Untuk mengawal peningkatan produktivitas tanam di berbagai daerah.
Mereka yang diberangkatkan ini terdiri dari 27 mahasiswa dan 11 mahasiswi dari tiga Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Yaitu Polbangtan Yogyakarta-Magelang (15 orang), Polbangtan Malang (13 orang) dan Polbangtan Bogor (10 orang).
“Saat ini, mereka siap terjun ke berbagai wilayah. Mereka akan berperan dalam pendampingan budidaya pertanian di daerah. Mendukung peningkatkan produktivitas serta pendapatan petani yang menjadi mitra Program Makmur maupun Project Agrosolution,” jelasnya.
Adapun pembekalan yang diberikan dalam Sekolah Makmur antara lain praktik terkait uji tanah dan budidaya pertanian. Solusi pertanian melalui produk Petrokimia Gresik, pembinaan mental, dan team building, serta berbagai bekal dari praktisi pertanian.
“Program ini, merupakan salah satu cara kami untuk mempermudah petani dalam mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani,” imbuhnya.
Wakil Direktur Polbangtan I Yogyakarta-Magelang, Sujono yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan melalui program ini, para mahasiswa/mahasiswi Polbangtan akan mendapatkan materi baru. Terkait pertanian yang tidak mereka temui di bangku kuliah.
Sseperti masalah komunikasi dengan petani, teknis, pemahaman karakter petani.
“Ini diharapkan dapat terus berlanjut,” terangnya.
Seorang Taruna Makmur asal Polbangtan Malang, Dwi Ayu Setyarini mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan dalam program ini. Ia mengaku bisa berbuat nyata untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Kesibukan Generasi Z saat ini semakin meningkat. Durasi pekerjaan atau aktivitas yang semakin tinggi pun…
INDEKS Data Nasional (IDN) merilis hasil survei nama calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak…
Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…
Menyediakan nutrisi yang seimbang dan bergizi bagi bayi adalah salah satu prioritas utama bagi setiap…
POLRI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Filipina menangkap gembong narkoba…
MENTERI Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, Indonesia menjadi negara keenam di dunia dengan…