PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) memastikan pasokan listrik aman saat masa pencoblosan dan perhitungan suara dalam Pemilu 2024.
“Direksi PLN telah menginstruksikan kepada jajarannya sampai ke bawah, tentang keandalan PLN di masa pemilu. Jadi istilahnya harus melek tak boleh berkedip,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam dalam keterangannya dikutip, Jumat (9/2/2024) di Jakarta.
Ia menyampaikan jangan sampai dengan matinya aliran listrik pada saat pemilu, menimbulkan asumsi-asumsi negatif masyarakat terhadap netralitas PLN. Hal ini bukan tanpa sebab, mengingat hal tersebut pernah terjadi pada Pemilu tahun 2019 lalu.
“Jangan sampai melek terus tapi pada saat pemungutan atau perhitungan suara kok mati. Sehingga menimbulkan curiga. Padahal tidak ada apa-apa,” kata Ridwan.
Karena itu, PLN diminta agar betul-betul jaga 24 jam di Pemilu jangan sampai pas penghitungan suara, mati. Lalu datanya berubah.
“Kita tidak bisa menyalahkan orang yang curiga. Agar bisa berpihak kepada semua masyarakat. Jangan sampai ada suara yang hilang atau pindah,” jelas Hisjam.
Ridwan juga mengingatkan agar keandalan PLN dalam menjaga aliran dan pasokan listrik betul-betul terjaga tidak hanya saat agenda besar seperti Pemilu saja. Namun juga di setiap harinya.
“Tetapi ada sorotan dari para anggota (dewan). Melek tidak boleh kedip jangan sampai pemilu saja, harus sampai Desember. Perusahaan Listrik Negara ini sudah harus melek terus,” pungkasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu