Categories: Nasional

Polisi Menduga Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Libatkan BPOM

Pihak Kepolisian menduga ada keterlibatan regulator peredaran obat di Indonesia, yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dalam peredaran obat yang menyebabkan kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan anak di Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan untuk dugaan keterlibatan BPOM masih dilakukan pengusutan. Penyelidikan ini telah masuk tahap penyidikan.

“Sudah proses sidik (penyidikan) kalau itu,” ujar Nunung, di Jakarta, Senin (18/12/2023). Namun, dia menolak menolak memberikan komentar lebih jauh.

Dalam keterangannya  yang dilansir di laman resmi Polri, dikutip Selasa (19/12/2023), Nunung Saifuddin menyampaikan bahwa kerja sama dan sinergisme dengan BPOM, Kejagung, dan seluruh stakeholder merupakan kunci kesuksesan pengungkapan kasus. Tersangka dan barang bukti kasus gagal ginjal akut sudah diserahkan ke kejaksaan.

“Salah satu pencapaian tim yang turut kita apresiasi adalah keberhasilan penyelesaian kasus gangguan ginjal akut progresif artifisial pada anak. Kasus ini telah terbukti menemukan cemaran pada obat paracetamol. Saat ini penanganan perkara ini sudah dinyatakan P21. Tersangka dan barang bukti sudah dikirim atau tahap II,” kata Nunung dalam sambutannya.

“Saya berharap kita semua dapat terus melanjutkan komitmen dan perjuangan dalam menekan ruang gerak pelaku kecurangan dalam bidang kesehatan. Apabila ada yang mencoba, maka akan kita proses hukum dan berikan sanksi tegas. Hal ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memberantas tindak pidana kesehatan sampai ke akar-akarnya,” imbuhnya.

Polisi Berhasil Ungkap Kasus Gagal Ginjal

Sementara itu, Public Interest for Police Trust memberikan penghargaan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polisi / Polri) dan Kejaksaan Agung atas keberhasilan mengungkap kasus gagal ginjal akut pada anak. Kasus kejahatan kesehatan besar ini berhasil dibongkar oleh aparat penegak hukum yang dinilai rapi dan tersembunyi.

Ketua Umum Public Interest for Police Trust, dr M Nasser, mengapresiasi upaya penyidik dan penuntut umum yang berhasil bekerja melalui panggilan tugasnya. Meski sulit mendapatkan data, Polri dan Kejagung berhasil memproses kasus yang melibatkan 204 anak rentan yang meninggal. Lantaran minum sirup paracetamol dengan bahan baku tambahan yang seharusnya untuk industri cat.

“Kita apresiasi terhadap aparat penegak hukum, khususnya penyidik dan PU, yang begitu menurut kami telah bekerja melalui panggilan tugasnya masing-masing. Baik penyidik maupun penuntut umum, sehingga bisa membongkar sebuah kejahatan yang sangat rapi. Kejahatan yang tersembunyi di tengah-tengah ketiadaan data,” kata Ketua Umum Public Interest for Police Trust dr M Nasser di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

fara dama

Recent Posts

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

48 mins ago

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

2 hours ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

2 hours ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

3 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

14 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

15 hours ago