Polri menyiapkan operasi kedaruratan atau kontijensi untuk menghadapi bencana alam dan non alam yang terjadi di 2023 dengan menggelar Operasi Aman Nusa II.
Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy mengatakan Operasi Aman Nusa II akan berlangsung selama 1 tahun.
“Operasi Aman Nusa II sudah disiapkan sebagai operasi kontijensi atau kedaruratan yang berjalan selama satu tahun untuk menghadapi bencana alam dan non-alam tahun 2023,” kata Agung sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Selasa (10/1/2023).
Sebagai operasi kontijensi yang bersifat mendadak, Polri melaksanakan Operasi Aman Nusa II secara otomatis jika terjadi bencana.
Adapun lingkup operasi terbagi-bagi menjadi lingkup nasional yang dilaksanakan Mabes Polri, serta lingkup kewilayahan oleh polda dan polres seluruh Indonesia.
Mantan Kapolda Riau itu mengatakan sebagai bagian dari pola pengaturan dalam menghadapi bencana, Polri perlu melakukan kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Kesiapsiagaan ini bersifat harus segera ditangani oleh satuan-satuan yang ada, baik oleh TNI, Polri, Pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya; dapat juga melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Kesiapan Polri dalam menghadapi bencana itu salah satunya menyiagakan personel yang tergabung dalam Satgas Kontijensi.
Satgas tersebut bertugas melakukan evakuasi korban, menyalurkan bantuan, memberikan layanan kesehatan, serta menjaga keamanan selama kondisi tanggap darurat.
Di sejumlah daerah yang mengalami bencana alam, jajaran Polri di wilayah terdampak secara otomatis telah memberlakukan Operasi Aman Nusa II.
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (9/1) telah terjadi 41 bencana, yang terdiri atas bencana banjir dan cuaca ekstrem di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. *
Editor: Addinda Zen