Home » Prabowo Utamakan Good Neighbour Policy, Perkuat Kebijakan Luar Negeri

Prabowo Utamakan Good Neighbour Policy, Perkuat Kebijakan Luar Negeri

by Addinda Zen
2 minutes read
Prabowo CSIS

ESENSI.TV - JAKARTA

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar “Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri” pada Senin (13/11). Pada gelaran ini, CSIS mengundang Menteri Pertahanan RI sekaligus calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyampaikan, sejak awal kemerdekaan, tradisi kebijakan luar negeri Indonesia menerapkan prinsip independen dan tidak menjadi bagian dari blok geopolitik manapun.

I think all observers of Indonesia will realize that the tradition of Indonesia’s foreign policy has been very very clear. From the early days of our independence and our sovereignty. Our tradition in foreign policy is always been non align, we did not wished to be part of any geopolitic block,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebut gerakan non-blok ini perlu terus dipertahankan. Prabowo menilai tradisi ini menjadi kepentingan yang disebut sebagai “Good Neighbour Policy” atau Kebijakan Bertetangga yang Baik.

“Oleh karena itu, sudah menjadi kepentingan kami untuk memiliki tradisi ini. Apa yang saya sebut dengan ‘Kebijakan Bertetangga yang Baik’. Kami ingin mempertahankan kebijakan bertetangga yang baik di kawasan kami dan juga di dunia,” jelas Prabowo.

Good Neighbour Policy akan dijadikan sebagai pandangan bidang pertahanan Indonesia. Jaringan persahabatan akan menjadi pilar kebijakan yang lebih kuat.

“Bahkan pandangan bidang pertahanan kita akan berdasarkan pada premis ini, ‘jaringan persahabatan yang kuat’. Jaringan persahabatan yang kuat ini akan menjadi pilar kebijakan luar negeri kita yang lebih kuat. Pada akhirnya juga kebijakan pertahanan kita,” ujar Prabowo.

Baca Juga  Para Sekjen Koalisi Indonesia Maju Mulai Susun Strategi Kampanye Pilpres 2024

Isu Luar Negeri

Direktur Eksekutif CSIS Indonesia, Dr. Yose Rizal Damuri dalam sambutannya menyampaikan, gelaran ini merupakan wadah untuk membahas lebih lanjut terkait isu-isu serta kebijakan luar negeri.

“Kami menginisiasi acara ini berangkat dari perhatian kami terhadap berbagai isu luar negeri. Selama 52 tahun CSIS berdiri, isu-isu luar negeri, kebijakan luar negeri merupakan salah satu kebijakan yang menjadi fokus dari perhatian kami,”

Ia berharap, melalui pidato ini, visi misi Prabowo dan Gibran dapat mengelaborasi visi-misi terkait hubungan internasional.

“Dalam visi dan misi Pak Prabowo dan Pak Gibran sebenarnya juga menjelaskan bagaimana program prioritas untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Serta memelihara hubungan internasional yang kondusif. Tentunya, melalui pidato ini, kami sangat berharap sekali Pak Prabowo dapat mengelaborasi hal tersebut lebih jauh lagi,”

Acara ini merupakan rangkaian terakhir dari seri Pidato Calon Presiden Republik Indonesia oleh CSIS. Sebelumnya, CSIS juga menggelar acara yang sama untuk calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Pada hari ini, acara  dihadiri representatif dari 80 negara mitra.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life