Internasional

Presiden Ekuador Umumkan Masa Darurat Perang Melawan Kartel Narkoba

Presiden Ekuador Daniel Noboa telah mengumumkan keadaan darurat di tengah kerusuhan sipil dan kekacauan yang meluas pada sejumlah kota di negara itu.

Di kota pelabuhan Guayaquil, pemimpin geng terkenal yang dijuluki Fito dari The Choneros, melarikan diri dari penjara, memicu teror selama berhari-hari.

Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena pembunuhan, kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.

Pemberontakan di penjara terjadi secara nasional, dengan narapidana dan anggota geng menyandera lebih dari 130 penjaga penjara dan lebih dari 12 anggota staf.

Orang-orang bersenjata bertopeng menyerbu sebuah studio televisi, memerintahkan karyawannya untuk berbaring, mengakibatkan kekacauan yang terekam langsung di TV. Setelah 15 menit sinyal padam.

Petugas dengan senjata terhunus bergegas masuk ke dalam studio, melepaskan sandera dan menangkap 13 anggota geng.

Para saksi mata melaporkan adanya luka-luka, termasuk seorang juru kamera yang tertembak dan seorang lainnya mengalami patah lengan.

Ledakan dan Kebakaran

Ledakan dan kebakaran mobil terjadi di beberapa kota di negara Amerika Selatan tersebut.

Dalam beberapa video, orang-orang bersenjata terlihat berkeliaran di jalan-jalan dalam apa yang disebut pihak berwenang sebagai “pengambilalihan.” Setidaknya 11 orang tewas dalam kekerasan tersebut.

Presiden Noboa mengaitkan serangan tersebut dengan tindakan pemerintah terhadap geng-geng tersebut ketika para pejabat berjanji untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi bagi para pemimpin geng.

Noboa menggambarkan geng-geng tersebut sebagai “teroris” dan memerintahkan militer untuk “menetralisir” mereka, dan menekankan perlunya tindakan tegas.

“Kita sebenarnya hidup dalam keadaan perang melawan terorisme,” katanya dalam konferensi pers, menyoroti keterlibatan mereka dalam perdagangan narkoba, perdagangan manusia dan perdagangan senjata.

Sebelumnya, pejabat penegak hukum AS akan melakukan perjalanan untuk membantu Ekuador dalam penyelidikan kriminal, menyusul kekerasan yang terjadi di negara itu setelah bos mafia narkoba melarikan diri dari tahanan.

Kebijakan ini dilakukan menyusul kerusuhan dan terror yang terjadi di Ekuador setelah seorang pemimpin kartel narkoba  yang dijuluki Fito dari The Choneros, melarikan diri dari penjara.

Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena pembunuhan, kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

52 mins ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

1 hour ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

2 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

2 hours ago

Bertemu di WWF ke-10 Bali, Puan Rahasiakan Hasil Pertemuannya dengan Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani saat welcoming dinner World Water Forum…

3 hours ago

Sebelas Pemuda yang Pantang Dipandang Setengah Mata

H. M. Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja  adalah seorang budayawan yang juga…

3 hours ago