Home » Presiden Ekuador Umumkan Masa Darurat Perang Melawan Kartel Narkoba

Presiden Ekuador Umumkan Masa Darurat Perang Melawan Kartel Narkoba

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
President Ecuador Daniel Noboa. Foto: WION

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden Ekuador Daniel Noboa telah mengumumkan keadaan darurat di tengah kerusuhan sipil dan kekacauan yang meluas pada sejumlah kota di negara itu.

Di kota pelabuhan Guayaquil, pemimpin geng terkenal yang dijuluki Fito dari The Choneros, melarikan diri dari penjara, memicu teror selama berhari-hari.

Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena pembunuhan, kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.

Pemberontakan di penjara terjadi secara nasional, dengan narapidana dan anggota geng menyandera lebih dari 130 penjaga penjara dan lebih dari 12 anggota staf.

Orang-orang bersenjata bertopeng menyerbu sebuah studio televisi, memerintahkan karyawannya untuk berbaring, mengakibatkan kekacauan yang terekam langsung di TV. Setelah 15 menit sinyal padam.

Petugas dengan senjata terhunus bergegas masuk ke dalam studio, melepaskan sandera dan menangkap 13 anggota geng.

Para saksi mata melaporkan adanya luka-luka, termasuk seorang juru kamera yang tertembak dan seorang lainnya mengalami patah lengan.

Ledakan dan Kebakaran

Ledakan dan kebakaran mobil terjadi di beberapa kota di negara Amerika Selatan tersebut.

Dalam beberapa video, orang-orang bersenjata terlihat berkeliaran di jalan-jalan dalam apa yang disebut pihak berwenang sebagai “pengambilalihan.” Setidaknya 11 orang tewas dalam kekerasan tersebut.

Baca Juga  Korban Sipil Terus Bertambah, Sekjen PBB Kembali Serukan Perdamaian di Gaza

Presiden Noboa mengaitkan serangan tersebut dengan tindakan pemerintah terhadap geng-geng tersebut ketika para pejabat berjanji untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi bagi para pemimpin geng.

Noboa menggambarkan geng-geng tersebut sebagai “teroris” dan memerintahkan militer untuk “menetralisir” mereka, dan menekankan perlunya tindakan tegas.

“Kita sebenarnya hidup dalam keadaan perang melawan terorisme,” katanya dalam konferensi pers, menyoroti keterlibatan mereka dalam perdagangan narkoba, perdagangan manusia dan perdagangan senjata.

Sebelumnya, pejabat penegak hukum AS akan melakukan perjalanan untuk membantu Ekuador dalam penyelidikan kriminal, menyusul kekerasan yang terjadi di negara itu setelah bos mafia narkoba melarikan diri dari tahanan.

Kebijakan ini dilakukan menyusul kerusuhan dan terror yang terjadi di Ekuador setelah seorang pemimpin kartel narkoba  yang dijuluki Fito dari The Choneros, melarikan diri dari penjara.

Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena pembunuhan, kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life