Ekonomi

Presiden Jokowi Tekankan Hubungan Ekonomi yang Setara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Guesthouse Lower Saxony, Hannover, Jerman. Presiden tiba sekitar pukul 19.30 waktu setempat (WS) atau 00.30 WIB, Senin (17/4/2023).

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya mewujudkan hubungan ekonomi yang setara antara Indonesia-Jerman dan Indonesia-Uni Eropa.

“Untuk itu berbagai regulasi Uni Eropa yang menghambat kesejahteraan perlu dibenahi. Bapak Presiden juga meminta dukungan Jerman agar perundingan perjanjian Indonesia-EU CEPA dapat segera dituntaskan,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi.

Dalam hal investasi, lanjut Menlu, Presiden menyambut secara baik kolaborasi komite bersama ekonomi dan investasi Indonesia-Jerman. Kepala Negara Presiden menilai investasi Jerman di Indonesia perlu difokuskan pada sektor prioritas.

“Investasi Jerman di indonesia perlu difokuskan pada sektor prioritas seperti industri yang berorientasi ekspor, energi terbarukan, dan hilirisasi,” ucap Menlu.

Menurut Retno, Kepala Negara menekankan pentingnya investasi dan ahli teknologi Jerman guna mendukung transisi energi di Indonesia.

“Dalam diskusi tadi juga dibahas mengenai implementasi dari The Just Energy Tansition Partnership,” sambungnya.

18 Kesepakatan Telah Terbentuk

Menlu Retno juga menyebut, terdapat sejumlah hasil dalam kunjungan Presiden kali ini. Yakni dalam kaitannya hubungan antara pemerintah (G to G) dan hubungan antara bisnis (B to B).

Untuk G to G kata dia, telah dilakukan penandatanganan dua kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jerman. Yakni, Joint Declaration of Intent on Join Economic and Investment Commitee.

Kesepakatan ini mengenai pembentukan forum gabungan sektor pemerintah dan swasta untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi.

Hasil lainnya dari kunjungan Presiden kali ini adalah Joint Declaration of Intent in The Feed of Digitalization. Antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Digital dan Transformasi Jerman. Deklarasi ini untuk mendukung pengembangan transformasi digital.

Sementara itu, dalam kerja sama business to business, Menlu menyampaikan sudah terbentuk sebanyak 18 kesepakatan yang memiliki nilai kurang lebih Rp27,9 triliun.

“Yaitu di sektor sustainibility dan transisi energi, investasi, inovasi start up, dan making Indonesia 4.0,” sambungnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

1 hour ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

2 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

2 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

4 hours ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

4 hours ago

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

5 hours ago