Home » Implementasi IK-CEPA Berlaku 1 Januari 2023, Momentum Penguatan Hubungan Ekonomi

Implementasi IK-CEPA Berlaku 1 Januari 2023, Momentum Penguatan Hubungan Ekonomi

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Mulai 1 Januari 2023, Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) resmi mengimplementasikan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK- CEPA).

Implementasi IK-CEPA tersebut menjadi penanda peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara  “special strategic partnership” yang dimiliki kedua negara sejak 2017 lalu.

Kehadiran IK-CEPA juga untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara, khususnya, perdagangan dan investasi.

“Dengan implementasi IK-CEPA para pelaku usaha dapat memanfaatkan cakupan IK-CEPA yang komprehensif,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, Selasa, (3/1/2023).

Misalnya, kata Mendag, penghapusan tarif bea masuk perdagangan barang, peningkatan kesempatan perdagangan jasa.

Kemudian, peningkatan peluang investasi, serta peningkatan program kerja sama ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia.

Zulkifli optimis  implementasi IK-CEPA akan membuat “jalan tol” perdagangan Indonesia- Korsel bisa semakin terbuka luas.

Manfaat IK-CEPA

Zulkifli menjelaskan berbagai manfaat dari implementasi IK-CEPA bagi Indonesia. Pertama, akses ekspor barang dari Indonesia ke Korea Selatan akan semakin terbuka.

Karena dengan melalui IK-CEPA, Korea Selatan memberikan kemudahan dalam hal tarif bea masuk berupa eliminasi 11.267 pos tarif atau 95,5 persen total pos tarif menjadi 0 persen.

Beberapa produk Indonesia yang akan semakin terbuka akses pasarnya antara lain sepeda, sepeda motor, aksesori kendaraan bermotor, produk olahan ikan, salak, dan produk tekstil seperti kaos kaki.

Kedua, perdagangan jasa Indonesia ke Korea Selatan akan semakin terbuka. Melalui implementasi ini, kedua negara membuka lebih dari 100 subsektor jasa dengan penyertaan modal asing berkisar 49 persen sampai 100 persen.

Selain itu, IK-CEPA akan memfasilitasi pergerakan intra-corporate transferees, business visitors, dan independent professionals.

Ketiga, semakin terbukanya peluang meningkatkan investasi yang bersifat jangka panjang. IK-CEPA akan mendorong masuknya investasi Korea Selatan ke Indonesia.

Baca Juga  16-30 April, Harga Referensi CPO Capai USD932,69 Per MT, Menjauhi Ambang Batas

Korea Selatan selama ini telah menunjukkan keseriusan untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor otomotif, logam, kimia, dan energi terbarukan.

Keempat, peluang kerja sama ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) terbuka.

Indonesia mendapatkan program kerja sama ekonomi yang membawa kapasitas SDM Indonesia menjadi lebih ahli, terampil, dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Peluang Kerja Sama

Adapun beberapa peluang yang ditawarkan dalam kerja sama ekonomi IK-CEPA, yakni sektor industri; sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Kemudian, aturan dan prosedur perdagangan yang fasilitatif; pergerakan orang perseorangan; serta area kerja sama lainnya.

“Seluruh manfaat ini saling mendukung satu sama lain dan di sinilah esensi dari IK-CEPA,” jelasnya.

Bukan hanya soal ekspor barang dan jasa, lanjut Zulkifli, tetapi juga bagaimana perjanjian ini mampu mendorong daya saing ekonomi serta meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Indonesia dan Korsel  menandatangani IK-CEPA pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korea Selatan.

Persetujuan bilateral ini pertama kali diluncurkan pada 2012 dan berlangsung hingga tujuh putaran sebelum terhenti pada 2014.

Selanjutnya, pada 2019 perundingan direaktivasi hingga akhirnya disepakati kedua negara.

Perdagangan Indonesia

Pada periode Januari—Oktober 2022, total perdagangan Indonesia dan Korsel tercatat sebesar USD20,6 miliar naik 40,36% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD14,6 miliar.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Korsel sebesar USD10,6 miliar sedangkan impor dari Korsel sebesar USD9,9 miliar sehingga memberikan surplus bagi Indonesia sebesar USD712,3 juta.

Sementara, pada 2021 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD18,41 miliar.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Korsel tercatat sebesar USD8,98 miliar. Sedangkan impor Indonesia  tercatat sebesar USD9,43 miliar. *

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life