Nasional

Presiden Perintahkan Bapanas dan Bulog Gelontorkan Beras 250 Ribu Ton

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan terus diakselerasi.

Ini agar dapat memastikan distribusi beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat dapat kembali normal di pasar-pasar.

“Bapak Presiden sudah memerintahkan Bapanas bersama Bulog untuk menggelontorkan beras total 250 ribu ton. Biasanya dalam sebulan itu kita anggarkan sekitar 80 sampai 100 ribu ton. Tapi Bapak Presiden perintahkan untuk di dobel ke 250 ribu ton,” ungkap Arief.

Arief mengatakan itu saat turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Menurut Arief, SPHP ini memang sangat diperlukan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan pangan beras.

“Kita ingin masyarakat dapat kembali mudah menjumpai beras Bulog di modern market dan pasar tradisional. Dalam waktu seminggu ini, kita akan terus penuhi market. Target penyaluran SPHP di tahun ini 1,2 juta ton,” terangnya.

Untuk diketahui, Perum Bulog telah menggelontorkan pasokan beras SPHP ke ritel modern. Sampai 12 Februari, secara keseluruhan total salur beras SPHP telah mencapai 3.657 ton.

Kantor Wilayah (Kanwil) dengan penyaluran tertinggi antara lain DKI Jakarta dan Banten 2.009 ton, Jawa Timur 637 ton, dan Jawa Tengah 192 ton.

Harga Beras Terkendali

Program penyaluran beras Bulog ke PIBC telah terlaksana sejak 2023 dan kembali berlanjut di 2024 ini. Tren harga beras medium (IR 64 III) di PIBC terkendali dengan baik.

Per 13 Februari, harga beras medium (IR 64 III) di PIBC adalah Rp10.654 per kilogram (kg) dengan stok beras total mencapai 33,7 ribu ton. Stok beras di PIBC saat ini berada di atas rerata normal dengan target stok minimal di 30 ribu ton.

“Program intervensi lainnya yang pemerintah lakukan demi stabilisasi beras adalah bantuan pangan beras 10 kg kepada 22 juta keluarga. Ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat kita dan sedikit banyak mampu menarik demand terhadap beras di pasar,” jelasnya.

Arief mengatakan, pasca hari pemungutan suara Pemilu kemarin, mulai hari ini Bapanas kembali melanjutkan bantuan pangan beras dan ada pula program GPM (Gerakan Pangan Murah) di berbagai daerah. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sai Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

2 hours ago

Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…

2 hours ago

BNPB Operasikan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Sukseskan World Water Forum di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…

3 hours ago

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

4 hours ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

4 hours ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

5 hours ago