Ekonomi

Produk Impor Asal China Masih Banjiri Pasar Indonesia

Produk impor dari China masih mendominasi pasar Indonesia selama Januari 2024 atau menguasai sebanyak 37,64 persen dari total barang impor dari seluruh negara di dunia.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2024 adalah Tiongkok US$5,95 miliar (37,64 persen), Jepang US$1,08 miliar (6,81 persen), dan Thailand US$0,88 miliar (5,53 persen).

Sedangknan, impor nonmigas dari ASEAN US$2,64 miliar (16,70 persen) dan Uni Eropa US$1,07 miliar (6,78 persen).„

Data BPS yang dirilis Kamis (15/2/2024) menunjukkan menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari 2024 terhadap bulan yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal US$300,8 juta (10,16 persen) dan barang konsumsi US$176,2 juta (11,03 persen).

Nilai impor Indonesia Januari 2024 mencapai US$18,51 miliar, turun 3,13 persen dibandingkan Desember 2023 atau naik 0,36 persen dibandingkan Januari 2023.

Impor Migas

Impor migas Januari 2024 senilai US$2,70 miliar, turun 19,99 persen dibandingkan Desember 2023 atau turun 7,15 persen dibandingkan Januari 2023.

„Impor nonmigas Januari 2024 senilai US$15,81 miliar, naik 0,48 persen dibandingkan Desember 2023 atau naik 1,76 persen dibandingkan Januari 2023.„

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2024 dibandingkan Desember 2023 adalah bahan bakar mineral US$184,9 juta (35,24 persen).

Sedangkan peningkatan terbesar adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$349,9 juta (17,89 persen).„

Total nilai impor nonmigas dari 13 negara Januari 2024 mencapai US$12.448,7 juta atau naik US$341,3 juta (2,82 persen) dibandingkan Desember 2023.

Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh bertambahnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Tiongkok US$504,4 juta (9,26 persen), Thailand US$93,3 juta (11,95 persen), dan Taiwan US$82,5 juta (33,08 persen).

Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari 2024 juga naik US$71,7 juta (0,58 persen

Peningkatan nilai impor terutama berasal dari Tiongkok US$631,1 juta (11,86 persen), Australia US$156,2 juta (26,41 persen), dan Singapura US$58,8 juta (10,39 persen).

Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari 2024, kontribusi tertinggi masih didominasi oleh Tiongkok US$5.951,1 juta (37,64 persen), diikuti oleh Jepang US$1.077,5 juta (6,81 persen), dan Thailand US$875,0 juta (5,53 persen).

Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara ASEAN US$2.640,6 juta (16,70 persen) dan Uni Eropa US$1.072,4 juta (6,78 persen).

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Gempa M4,3 Guncang Bawean Jawa Timur dan Sekitarnya

GEMPA tektonik terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur dan sekitarnya pada Minggu, 12 Mei 2024…

4 hours ago

37 Orang Meninggal Dampak Banjir Lahar Dingin Sumbar, Ini Rinciannya

KABAR duka dari kaki Gunung Marapi Sumatera Barat. Bencana banjir lahar dingin menyebabkan 37 orang…

4 hours ago

Empat Nama Konsultasi Maju Pilkada DKI Jakarta lewat Jalur Independen

EMPAT calon akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur melalui jalur independen pada…

5 hours ago

Sekjend Gerindra: Semoga Warteg Kecipratan Program Makan Siang Gratis

SEKRETARIS Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara halalbihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Tegal…

8 hours ago

Jasa Raharja Pastikan Beri Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Maut di Subang

SEBANYAK 11 orang dilapotkan meninggal dalam kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa…

9 hours ago

Kepercayaan Publik Terhadap KPK Terus Menurun

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Prof. Burhanuddin Muhtadi menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan kepercayaan publik…

9 hours ago