Senin, 22 Desember 2025

Program B30 Berhasil Turunkan Gas Rumah Kaca Hingga 27,8 Juta CO2e pada 2022

Photo Author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 07:44 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pada tahun 2023 Pemerintah telah meluncurkan program mandatori biodiesel ke bahan bakar fosil. foto: dok
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pada tahun 2023 Pemerintah telah meluncurkan program mandatori biodiesel ke bahan bakar fosil. foto: dok

Sepanjang tahun 2022, program mandatori biodiesel B30 berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 27,8 juta CO2e. Dengan alokasi kuota biodiesel sebanyak 11 juta Kilo Liter (KL), dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari USD10 miliar.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan itu, Selasa (10/10/2023).

Hal itu ia sampaikan ketika mewakili Menteri ESDM membuka rangkaian acara Indonesia Sustainable Energy Week 2023, yang digelar di Jakarta.

"Sedangkan pada tahun 2023, kuota biodiesel ditetapkan sebesar 13,15 juta kL. Dan, diharapkan nilai manfaat dari program ini dapat mencapai lebih dari USD11,miliar," kata  Yudo.

Yudo mengatakan, biomassa sebagai salah satu sumber energi berbasis energi baru terbarukan memegang peranan penting dalam program dekarbonisasi menuju emisi nol bersih.

Salah satu produk biomassa ialah biodiesel, yang dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar diesel untuk kendaraan.

"Biodiesel menawarkan sebagai campuran bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil konvensional. Sehingga mengarah kepada pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara secara signifikan," jelasnya.

Implementasi bodiesel di Indonesia, papar Yudo, telah berjalan selama lebih dari 17 tahun. Dan, menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam pemanfaatan biodiesel.

Di mana pada bulan Februari 2023 lalu, program mandatory campuran Biodiesel ke bahan bakar fossil telah diimplementasikan secara nasional. Dengan persentase sudah mencapai 35% atau B35 dan terus akan ditingkatkan hingga mencapai B100.

Dikatakannya, Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC).

Untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 32% atau 358 juta ton CO2 dengan usaha sendiri. Dan, sebesar 41% atau sebanyak 446 juta ton CO2 dengan bantuan dunia internasional pada tahun 2030.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X