Senin, 22 Desember 2025

PVMBG Cabut Rekomendasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Photo Author
- Senin, 22 April 2024 | 09:29 WIB
Badan Geologi melalui PVMBG mencabut rekomendasi potensi terjadinya gelombang tsunami yang dimungkinkan terjadi akibat erupsi Gunung Ruang, Minggu (21/4/2024). foto: PVMBG
Badan Geologi melalui PVMBG mencabut rekomendasi potensi terjadinya gelombang tsunami yang dimungkinkan terjadi akibat erupsi Gunung Ruang, Minggu (21/4/2024). foto: PVMBG

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencabut rekomendasi potensi terjadinya gelombang tsunami yang dimungkinkan terjadi akibat erupsi Gunung Ruang, Minggu (21/4/2024).

Begitupun, masyarakat yang berada di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge).

"Badan Geologi melalui PVMBG mencabut rekomendasi potensi terjadinya gelombang tsunami. Yang disebabkan oleh runtuhan tubuh Gunung Ruang ke dalam laut," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Wafid menambahkan, masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan masih dilarang memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif gunung.

"Bagi masyarakat yang masih bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi. Ke tempat aman di luar radius 6 km," ujarnya.

Terkait dengan perkembangan gunung api tersebut, Wafid menjelaskan, pemantauan visual tanggal 21 April 2024 hingga pukul 12.00 WITA teramati asap kawah utama berwarna putih.

Dengan intensitas tebal tinggi maksimal 200 meter dari puncak dan tidak teramati adanya erupsi. Hal ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang.

"Hasil pemantauan kegempaan tanggal 21 April 2024 periode 00.00-12.00 WITA tercatat 25 kali gempa Vulkanik Dangkal. Dan, 19 kali gempa Vulkanik Dalam," jelas Wafid.

Menurutnya, tingkat aktivitas gunung akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

"Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan," kata Wafid. *

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Gempa Bumi M6,2 di Garut 27 Unit Rumah Rusak

Minggu, 28 April 2024 | 14:31 WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Api Semeru Masih Tinggi

Jumat, 16 Februari 2024 | 22:24 WIB
X