Senin, 22 Desember 2025

Rachmat Gobel: Parlemen Harus Ikut Berperan di Diplomasi yang Lebih Besar

Photo Author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 23:02 WIB
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel pertemuan bilateral dengan Jepang dalam acara AIPA, Jakarta, Senin (7/8/2023). foto: ist
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel pertemuan bilateral dengan Jepang dalam acara AIPA, Jakarta, Senin (7/8/2023). foto: ist

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel mengungkapkan,  Parlemen harus ikut berperan.

Membangun hubungan komunikasi diplomasi yang lebih besar lagi dengan negara-negara lain.

"Parlemen harus ikut berperan membangun hubungan komunikasi diplomasi yang lebih besar lagi dengan negara-negara lain. Karena anggota parlemen kan Wakil Rakyat, jadi tentu bicara people to people atau heart to heart mewakili rakyat," kata Gobel.

Rachmat Gobel mengatakan itu usai pertemuan bilateral dengan Jepang, Maroko, dan Belarusia dalam acara AIPA, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Menurut Rachmat Gobel, mungkin dengan pendekatan seperti itu akan mudah membangun kerjasama yang lebih luas lagi dengan negara lain.

Jadi, lanjut Gobel, parlemen tidak hanya bisa meloloskan undang-undang (UU). Melainkan juga bisa mendukung menjabarkan UU itu sendiri.

Supaya bisa dijalankan dengan baik. Sehingga pada akhirnya akan membawa kebaikan bagi negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Dengan Jepang misalnya, lndonesia-Jepang akan memperingati 66 tahun hubungan kerjasama bilateralnya. Telah banyak kerjasama yang terjalin kedua negara tersebut.

Termasuk kerja sama antar parlemen. Begitu juga dengan hubungan Bilateral Indonesia dengan Maroko dan Indonesia dengan Belarusia.

"Karena itu dengan kunjungan mereka ke sini, (dalam rangkaian AIPA ini), bagaimana kita bisa membangun hubungan diplomatik kedua negara. Saya namakan dengan people to people diplomacy," ujanya.

"Maroko sebagai penghasil fosfat terbesar. Sedangkan Belarusia sebagai potasium. Kita akan coba kembangkan lagi kerja sama tersebut," pungkas Gobel. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X