Ekonomi

Ridwan Kamil Wisuda 4.095 Petani Milenial Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 4.095 petani milenial dari angkatan gelombang II se-Jawa Barat di Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, pekan ini.

Program Petani Milenial Juara sebagai solusi dari Pemda Provinsi Jawa Barat untuk membantu masyarakat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi termasuk akibat pandemi Covid-19.

Program ini juga untuk menciptakan sistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan dengan tagline ‘tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia’.

“Selamat bagi 4000-an anak muda yang sudah berhasil,” jelas Ridwan Kamil yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar ini, dalam laman IG ridwankalim, dikutip Rabu (14/6/2023).

Dia mendorong para petani milenial terus bersemangat bagi 1500-an yang belum berhasil dan belum diwisuda.

“Masih ada kesempatan membuktikan keberhasilan di tahun depan,” tulisnya.

“Disebut lulus wisuda jika sudah terbukti mendapatkan income setara kota, walaupun tinggalnya di desa,” tambahnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan petani milenial ini adalah jawaban dari kemungkinan terjadinya krisis pangan dunia.

Selain itu, petani milenial juga diharapkan dapat menjadi jawaban dari makin tuanya generasi petani di Indonesia.

Dalam program ini, peserta dibagi ke dalam empat kelompok. Pertama, pemula yang tidak memiliki pengalaman.

Kedua, kelompok lanjutan yang memiliki pengalaman, tetapi kurang berhasil.

Ketiga, kelompok madya, petani yang telah berhasil, tetapi  skalanya masih kecil.

Kelompok keempat adalah petani yang dinilai telah berhasil, tetapi dibantu go global-nya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Semangat untuk semua generasi muda,” tulis Ridwan Kamil.

“Desa adalah masa depan, asal kuasai teknologi dan digital 4.0. Dengan begitu bisa kerja dimana saja (work from anywhere)”.

Tinggal di Desa, Rejeki Kota, Bisnis Mendunia

“Sesuai semangat Petani Milenial: “Tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia”,” sambung Ridwan Kamil.

Pada postingannya dia juga menjawab pertanyaan masyarakat mengenai pakaian seragam petani milenial yang mengenakan warna kuning.

Menurutnya, pemilihan warna adalah karena menjadi simbol matang dan panen raya.

Pemilihan warna pakaian, jelasnya, sudah dilakukan lama sejak perencanaan program.”

“Pak kenapa kuning? Dari tahun tahun sebelumnya juga memang seragamnya kuning, yang artinya matang dan panen,” tulisnya.

Sebelumnya, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, disebutkan peminat petani milenial terus meningkat.

Angkatan tahun 2022 sebanyak 20.894 pendaftar. Meningkat dari angkatan tahun 2021 yang mencapai 8.996 pendaftar.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

2 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

2 hours ago

Paradigma Ketakterhinggaan: Relevansi dan Kontribusi Simbol Takhingga pada Dunia Sastra

  Istilah "Paradigma Tak Terbatas" atau (Paradigm of Infinity) tidak umum digunakan.  Kemungkinan besar ini…

3 hours ago

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

12 hours ago

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

17 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

18 hours ago