Home » Risiko dan Ketidakpastian Global Meningkat, Amerika, RRT dan Eropa Sulit Kelola Ekonominya

Risiko dan Ketidakpastian Global Meningkat, Amerika, RRT dan Eropa Sulit Kelola Ekonominya

by Junita Ariani
1 minutes read
Menkeu Sri Mulyani Indarwati mengatakan tiga negara dengan perekonomian terbesar seperti Amerika Serikat (AS), RRT, dan Eropa dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mengendalikan atau mengelola ekonominya.

ESENSI.TV - JAKARTA

Tiga negara dengan perekonomian terbesar seperti Amerika Serikat (AS), RRT, dan Eropa dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mengendalikan atau mengelola ekonominya.

Menteri Keuangan/Menkeu Sri Mulyani Indarwati mengatakan, risiko dan ketidakpastian global meningkat.

Adanya inflasi tinggi di AS menyebabkan negara tersebut menaikkan suku bunga secara ekstrim sebesar 5% dalam jangka waktu 14 bulan. Keadaan ini menyebabkan capital outflow dari seluruh negara.

“Ini menyebabkan kemudian seluruh dunia mengalami depresiasi dari mata uangnya. Pasti depresiasi itu mempengaruhi inflasi. Namanya imported inflasi, inflasi yang berasal dari barang-barang impor terkena dampak dari policy yang ada di AS,” jelas Menkeu.

Sri Mulyani mengatakan itu, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Senin (6/11/2023).

Menurut Menkeu, dunia memang sedang dalam dinamika yang luar biasa sangat volatile. Negara-negara besar seperti Amerika, RRT, dan Eropa sedang di dalam situasi untuk mengendalikan atau mengelola ekonominya secara tidak mudah.

Baca Juga  KSSK Laporkan Perkembangan Situasi Perekonomian Global kepada Jokowi

Dan itu dampaknya ke seluruh dunia, karena tiga daerah ini mempengaruhi dunia lebih dari 40%.

Di sisi lain, RRT sebagai negara penyumbang perekonomian kedua terbesar di dunia turut dalam kecenderungan ekonomi yang melemah.

Kondisi ini juga mempengaruhi harga-harga komoditas di tanah air dengan permintaan terhadap komoditas menjadi menurun.

Sementara di Eropa terkena dampak tingginya harga minyak karena perang Ukraina-Rusia. Adanya perang antara Hamas dengan Israel berpotensi juga melebar ke wilayah Timur Tengah.

“Ini adalah gejolak dunia yang harus terus kita waspadai. Karena gejolaknya bertubi-tubi, maka perekonomian dunia juga berpengaruh menjadi lebih lemah. Karena setiap kali mau pulih sesudah covid, kemudian mengalami gejolak entah itu karena perang, entah karena kemudian harga komoditas,” pungkas Menkeu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life